PADANG, METRO–Seorang pria berinisial TI (44) asal Nagari Sago Salido, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) nekat melakukan aksi bunuh diri dengan cara terjun ke jurang di Jalan Padang-Painan KM 27 Kelok Jariang, Kelurahan Bungus Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
Aksi percobaan bunuh diri tersebut nekat dilakukan oleh pria yang diketahui bekerja sebagai pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) IV Jurai Kabupaten Pessel ini terjadi Senin (29/11) sore. Hanya saja, aksinya untuk mengakhiri hidup gagal. Pasalnya, pada Selasa (30/11) sekitar pukul 10.00 WIB, korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan di dasar jurang kurang lebih 2,5 kilometer dari titik lokasi jatuh.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah sangat lemah dan tubuhnya mengalami luka-luka yang cukup serius. Tim SAR pun mengevakuasi korban dengan mengikat tubuh korban ke atas tandu lalu ditarik dari dasar jurang. Setelah itu, korban langsung dibawa ke Puskesmas terdekat, namun karena kondisinya memburuk, korban dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Padang, Asnedi menyebutkan, korban ditemukan di dasar jurang kurang lebih 2,5 kilometer pada pencarian hari kedua dengan menyusuri sisi kanan dan kiri tebing jurang kelok jariang, Bungus Teluk Kabung.
“Kronologis semalam, kita mendapat laporan dari Polsek Bungus Teluk Kabung bahwa ada seorang perempuan yang melaporkan suaminya hilang di lokasi. Untuk itu, sejak malam Tim SAR gabungan mulai menyisir lokasi dan tak menemukan tanda-tanda apapun. Karena sudah larut malam, pencarian dihentikan sementara,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi.
Ditambahkan Asnedi, pencarian pun dilanjutkan pada Selasa (30/11) pukul 07.00 WIB dengan memperluas wilayah sisiran. Beruntung, tepat pukul 10.00 WIB, korban ditemukan terduduk di sebuah air terjun dalam keadaan basah kuyup. Petugas pun langsung mengevakuasi korban yang terlihat keletihan dan kebingungan setelah berada di lokasi tersebut sejak Senin malam.
“Setelah diberikan pertolongan pertama di lokasi penemuan yang berjarak 2.5 kilometer dari lokasi diduga hilang, Tim Sar Gabungan langsung mengevakuasi korban menggunakan tandu dengan melewati rute yang sangat sulit dengan mendaki bebatuan terjal di lokasi. Ditambah lagi proses evakuasi diiringi oleh hujan yang turun dengan sangat lebat. Korban mengalami luka-luka berat. Korban saat ini telah dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang,”imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Bungus Teluk Kabung, AKP Zamzami mengatakan, korban ditemukan di Air Terjun Sarasah Kapalo Banda Koto, Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang dalam keadaan selamat.
“Adapun tim yang melakukan pencarian dan penemuan korban terdiri dari tim Dit Polair Polda Sumbar, Tim Basarnas Kota Padang, Tim PMI Kota Padang, Tim BPBD Kabupaten Pessel, Tim Tagana Kota Padang, dan personil Polsek Bungus Teluk Kabung,” ujar Zamzami.
Dikatakannya, setelah korban ditemukan oleh tim dalam keadaan masih sadar, selanjutnya korban langsung dilarikan ke Puskesmas Bungus Teluk Kabung guna pertolongan medis pertama.
“Setelah dilakukan pengecekan oleh tim dokter, dokter menerangkan bahwa korban mengalami luka dibagian kepala belakang, siku tangan luka-luka dan punggung bagain atas luka dan memar. Atas petunjuk dokter korban dirujuk dan dibawa oleh pihak keluarga ke RSUP M Djamil Padang menggunakan Ambulance Puskesmas Bungus,”katanya.
Diungkap oleh Zamzami, sebelumnya diketahui kejadian percobaan bunuh diri oleh korban, atas adanya laporan dari istri korban sendiri ke Polsek Bungus Teluk Kabung bahwa suaminya pada hari Senin sekitar pukul 14.00 WIB, korban mengirim pesan lewat WA bahwasanya korban meninggalkan sepeda Motor Beat warna merah, helm warna hitam, sendal dan Hp di Jalan Padang-Painan KM 27 Kelok Jariang.
“Pengakuan istri kepada kami, korban juga pernah bercerita kepadanya bahwasanya korban sebelumnya merasa dirinya tidak percaya diri dan ada penyakit kelamin sehingga orang-orang yang berada di sekelilingnya merasa menjauh baik di kantor maupun di tempat korban tinggal, hingga korban nekat mengahabisi nyawanya,”sebut Zamzami.
Ditambahkan oleh Zamzami, istri korban sendiri mengetahui suaminya melakukan aksi terjun ke jurang setelah mencoba melakukan panggilan telepon melalui Hp korban, namun yang menjawab panggilan tersebut adalah orang lain (saksi).
“Keterangan saksi di lokasi, ia awalnya melihat korban berhenti menggunakan motor di tepi jurang dan terlihat seperti ada masalah, Karna tidak ada yang perlu dicurigai saksi pun pergi. Namun karena mempunyai firasat buruk saksi kembali melihat korban, ternyata sudah tidak ada, hanya ada motor saja. dan handphone di tempat kejadian,” ujar Zamzami menjelaskan.
Zamzami menuturkan, selanjutnya saksi melihat ke arah jurang seperti ada jejak bekas ada orang jatuh dengan rumput-rumput yang berantakan. Kemudian Handphone korban berbunyi dan diangkat saksi, yang ternyata panggilan dari istri korban. Istri korban yang mendapatkan keterangan dari saksi langsung mendatangi lokasi dan melaporkan ke Polsek Bungus Teluk Kabung.
“Pencarian terhadap korban dimulai oleh tim pada hari Senin sekitar pukul 18.00 WIB dan karena sudah larut malam dan situasi tidak memungkinkan pencarian dihentikan pada pukul 23.00 WIB. Pencarian selanjutnya pada hari Selasa sekitar pukul 08.00 WIB dan sampai ditemukan oleh tim pada pukul 10.10 WIB. Selama proses pencarian korban, situasi berjalan dalam keadaan aman dan terkendali,”tukasnya. (rom)