PADANG, METRO
Wali Kota Padang Mahyeldi dianggap sukses membangun kota pascagempa 2009 lalu. Terkena dampak yang cukup parah, kini Padang menjadi etalase yang mentereng Sumbar, bahkan Sumatra secara umum. Destinasi wisata unggulan, serta program-program pendidikan dan pembangunan, menjadi contoh Kabupaten/Kota lain di Sumbar. Tak heran, banyak warga luar Padang yang juga ingin dipimpin oleh Mahyeldi.
Feri Nasril, tokoh pemuda Luak Limopuluah (Payakumbuh dan Limapuluh Kota) mengaku sangat tertarik dengan lakek tangan Mahyeldi memimpin Padang. Beberapa kali datang ke Padang, dia merasakan kemajuan yang luar biasa, di banding sebelum-sebelumnya. Katanya, terjadi pembangunan yang signifikan yang membuat Padang menjadi kota yang baik.
“Kami yakin, Pak Mahyeldi dapat memberikan supor atau dukungan untuk Kota dan Kabupaten lain di Sumbar lebih baik lagi. Seperti Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, serta lainnya. Kami berharap, warga luar Kota Padang juga mendukung Buya Mahyeldi menjadi Gubernur Sumbar 2021-2024,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Tokoh pemuda Nagari Sungai Beringin, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota Mulyadi mengatakan, cukup banyak tokoh yang tampil sebagai calon Gubernur Sumbar di Pilkada 2020. Namun, menurut dia pribadi dan kawan-kawannya, yang layak memimpin Sumbar hanya ustaz Mahyeldi Ansharullah. Karena selama memimpin Kota Padang, sangat terasa perubahannya.
“Kami bersama-sama telah melihat kinerja calon-calon yang mengapung sebagai Gubernur Sumbar. Melihat kinerja Ustaz Mahyeldi membangun Sumbar, kami berharap ke depan dia juga bekerja membangun Sumbar. Insya Allah akan lebih baik dan dapat diterima masyarakat banyak,” katanya.
Sebelumnya mantan Wali Kota Payakumbuh Joserizal Zain juga mendukung langkah Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah untuk maju Pemilihan Gubernur Sumbar. Diungkapkannya saat mendampingi Mahyeldi ketika memberikan bantuan pembangunan Mesjid Baiturahman Payakumbuh yang saat ini dalam pembangunan akibat runtuh dua tahun lalu.
Joserizal menyebut, sosok Mahyeldi merupakan tokoh yang dibutuhkan untuk Sumbar saat ini, sebab Mahyeldi salah satu pemimpin yang sangat memperhatikan masyarakat. “Sosok Mahyeldi tokoh yang dibutuhkan Sumbar saat ini, kita mendoakan beliau agar terus sehat dan bisa menjadi pemimpin Sumbar ke depan,” ujarnya.
Ditambahkannya, sosok Mahyeldi merupakan sosok pemimpin yang responsiv terhadap kebutuhan masyarakat. “Salah satunya Kota Padang yang saat ini ia pimpin, Mahyeldi sangat cepat memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakatnya, salah satunya kebutuhan air bersih PDAM,” tukuknya.
Warga dan tokoh-tokoh masyarakat luar Kota Padang semakin sering mengundang Buya Mahyeldi pada acara-acara atau sekadar menjadi penceramah. Hal itu membuat Mahyeldi semakin sering keliling Sumbar dan dianggap sedang menggalang massa untuk maju Pilkada. Padahal, dia hanya khotbah Jumat, ceramah dan silaturahmi saja.
Tokoh masyarakat Kecamatan Kupitan, Sijunjung Faizal mengatakan, Sumbar beruntung saat ini memiliki pemimpin seperti Mahyeldi. Selain cakap dalam memimpin juga memiliki pengetahuan agama yang mumpuni.
“Dia istiqamah dalam ibadahnya serta amanah dalam jabatannya. Kita beruntung memiliki sosok Mahyeldi. Rugi kita tidak mendukungnya untuk mengabdi di tingkat provinsi,” kata Faizal di sela kegiatan dakwah yang menghadirkan Buya Mahyeldi di Masjid Taqwa Padang Sibusuk, Sabtu (8/2) lalu.
Undangan masyarakat yang umumnya jamaah masjid dan majelis taklim menjadi perjalanan dakwah Mahyeldi. Di daerah, Mahyeldi tidak jarang disambut pemuka masyarakat bahkan wakil kepala daerah. Masyarakat yang menyambut adakalanya di atas ribuan. Meskipun ada yang sinis menilai itu perjalanan politik, namun pria yang akrab disapa Buya itu menanggapi biasa.
“Akhir – akhir ini memang banyak permintaan masyarakat dari daerah untuk saya, baik menjadi khatib maupun berceramah. Sebetulnya, berceramah ini sudah saya lakukan sejak dulu. Untuk memenuhi undangan ke daerah tentunya sesuaikan dengan jadwal tugas saya selaku walikota. Kalau ada yang menghubungkan dengan politik, kita maklumi karena memang ini tahun politik,” kata Mahyeldi. (r)
Komentar