JAKARTA, METRO–Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus meminta Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan operasi intelijen terpadu. Tujuannya sebagai early warning system dalam pengamanan pilkada serentak 2024.
Menurut Lodewijk, langkah-langkah yang dilakukan oleh BIN sangat penting untuk untuk deteksi dini dan cegah dini. Dengan operasi intelijen terpadu, deteksi dini dan cegah dini bisa lebih optimal.
“BIN agar lakukan operasi intelijen terpadu agar terciptanya early warning system,” kata politisi Partai Golkar yang juga purnawirawan TNI.
Tidak hanya terkait dengan masalah pengamanan, Kemenko Polhukam juga meminta kementerian dan lembaga terkait lainnya memonitor berbagai masalah seperti partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak, pemberitaan media yang akurat, berimbang dan tidak hoax, serta netralitas ASN; TNI; dan Polri.
Menurut Lodewijk, netralitas menjadi hal penting dalam penyelenggaraan pilkada yang berintegritas demi meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. “Perlu komitmen bersama dalam melaksanakan nilai-nilai netralitas sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tegasnya.
Lodewijk juga mengingatkan para menteri dan kepala lembaga, nantinya bakal diselenggarakan rakor serupa dengan Menko Polkam Budi Gunawan. “Kemudian akan ada kunjungan ke lapangan untuk melihat sejauh mana yang dinyatakan rawan dan mana yang dikatakan aman. Kami akan mengecek di lapangan kesiapan dari aparat maupun penyelenggara pemilu di hari pencoblosan nanti,” pungkasnya. (jpg)
Komentar