LIMA PULUH KOTA, METRO–Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, terus gencar memberikan edukasi dan pemahaman hukum kepada masyarakat, dalam rangka pelaksanaan program Bawaslu, yakni pengawasan partisipatif.
Kali ini, Bawaslu Limapuluh Kota sengaja melakukan sosilisasi dan dialog bersama puluhan orang pelajar SMA Negeri 1 Harau. Dalam kegiatan itu, para siswa yang berstatus pemilih pemula atau dikenal Gen-Z diajak ikut serta mengawasi secara partisipatif setiap tahapan Pemilihan 2024.
“Kaum muda adalah penggerak utama dalam setiap proses penyelanggaraan rotasi kepemimpinan. Berkaca pada pemilu lalu, mayoritas anak muda terlibat aktif dan menjadi kelompok kritis,” sambut Komisioner Bawaslu Limapuluh Kota, Dapit Alexsander, ketika membuka kegiatan Pengawasan Partisipatif di halaman SMA N 1 Harau, kawasan Tanjung Pati, Selasa (29/10).
Dapit yang merupakan Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas (HPPH) itu menambahkan, salah satu faktor penentu pemilu berjalan relatif aman yaitu adanya keterlibatan anak muda. Baik sebagai penyelenggara pemilu, maupun berbasis politik, yaitu dengan terlibat sebagai peserta pemilu.
Bawaslu, kata Dapit, sangat mengharapkan kolaborasi semua pihak termasuk Gen-Z dalam mengelaborasi gagasan dan pikiran, termasuk kesediaan agar berpartisipasi membantu, memastikan setiap pelaksanaan dan proses demokrasi berjalan sesuai ketentuan aturan.
“Nah, kita dalam merumuskan pengawasan partisipatif, apa yang harus dilakukan anak muda dalam mengawasi politik uang, misalnya, proses kampanye para kandidat hingga setiap tahapan Pemilihan Serentak 2024 ini,” jelas Dapit membakar animo para pelajar.
Komisioner Bawaslu, Ismet Aljannata, juga menambahkan, nantinya pelaporan para pemilih pemula tersebut dapat meliputi pelanggaran money politik, politik sara dan isu hoax yang beredar di masyarakat. Temuan itu bisa dilaporkan melalui Bawaslu, atau ke jajaran Panwascam dan PKD.
“Kesuksesan Pilkada ini butuh peran bersama. Kami ingin mengandeng semua elemen, bagaimana kita bisa saling berkolaborasi, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan setiap tahapan Pemilihan ini,” ajak Ismet.
Adapun Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Harau, Afrizal, mengaku sangat menyambut baik adanya pelibatan pemilih pemula atau dikenal Gen-Z seperti siswa SMA N 1 Harau oleh Bawaslu, dalam hal melakukan pengawasan secara partisipatif.
“Memang perlu adanya dorongan untuk menjangkau kepedulian para kalangan muda dalam hal ini Gen-Z, untuk ikut serta membantu pengawasan Bawaslu. Kita sangat setuju dan ini sebuah langkah inovatif dari Bawaslu guna memastikan kesuksesan Pilkada melalui pelibatan unsur masyarakat,” sebut Afrizal.
Kegiatan Pengawasan Partisipatif yang digelar Bawaslu Limapuluh Kota siang itu, bertema; ‘Peran penting Gen-Z menuuju Pemilihan Serentak Tahun 2024’. Para siswa terlihat bersemangat mendengarkan materi tentang pengayaan hukum Pemilu atau Pemilihan, serta aktif dalam diskusi. (uus)
Komentar