PADANG, METRO –Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai menyusun konsep debat publik pasangan peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumbar 2024. Salah satu rencana debat publik yang akan digelar dua kali dalam masa kampanye.
“Rencana awal kita memutuskan debat publik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sebanyak dua kali. Sedangkan jadwalnya baru sementara, belum difinalkan,” ujar Komisioner KPU Sumbar, Jons Manedi, Selasa (8/10).
Jons Manedi juga mengatakan bahwa, jadwal pelaksanaan debat publik belum ditetapkan. KPU masih perlu melakukan pertemuan internal untuk menentukan kepastian terkait waktu pelaksanaan maupun teknis lainnya.
“Terkait jadwal, saat ini masih belum ada. Kita akan melakukan pertemuan internal terlebih dahulu untuk memutuskan semuanya, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Termasuk finalisasi dengan pihak paslon gubernur dan wakil gubernur,” kata Jons Manedi.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Hubungan, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Sumbar itu menyampaikan bahwa alasan pelaksanaan debat dua kali ini adalah karena di awal memang sudah di rancang dalam RAB sebanyak dua kali, dan akan dilaksanakan di Kota Padang.
“Dan dalam Peraturan KPU, pelaksanaan debat paling banyak 3 kali. Jadi, diserahkan kepada daerah masing-masing untuk menentukan berapa kali pelaksanaan debat setelah berkoordinasi dengan peserta pemilihan,” kata Jons Manedi.
Jons Manedi juga menambahkan terkait dengan penyiapan konsep debat, nanti akan melibatkan sejumlah tokoh dari berbagai bidang. Diantaranya akademisi, budayawan, lembaga perwakilan dan tokoh lainnya.
Sedangkan tema yang akan diangkat dalam debat publik sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024, tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Tema debat publik akan mengacu pada visi, misi, dan program Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar,” tutup Jons Manedi. (fer)