SUDIRMAN, METRO
Usai 7 karyawan Bank Syariah Mandiri (BSM) dinyatakan positif Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh, kali ini satu karyawan Bank BCA juga terpapar oleh virus Corona.
“Betul, hari ini ada penambahan satu kasus positif di Payakumbuh, CM (30), wanita, warga Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, bekerja di Bank BCA Cabang Payakumbuh,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Bakhrizal.
Terkait dari mana penyebaran virus yang sampai menyerang pegawai BCA tersebut, belum dijelaskan dengan rinci oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh itu. Bakhrizal juga meminta kepada masyarakat yang pernah kontak langsung dengan pasien yang terpapar positif, terutama selama 14 terakhir untuk melapor ke Puskesmas terdekat.
“Kita minta juga inisiatif masyarakat untuk melakukan swab. Terutama mereka yang pernah kontak selama 14 terakhir. Sehingga penyeban Covid-19 bisa terdeteksi lebih cepat,” ujar Kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu.
Dijelaskannya lagi, Pemko Payakumbuh juga menyediakan fasilitas swab gratis kepada masyarakat. Yakni di Halaman Balaikota lama, Bukik Sibaluik kawasan Ngalau. Disampaikannya, terpapar Covid-19, bukan lah bentuk aib. Karena itu Bakhrizal meminta kepada masyarakat yang pernah kontak langsung dengan petugas Bank Syariah Mandiri Payakumbuh maupun Bank BCA.”Yang pernah kontak langsung jangan takut, ini bukanlah aib. Sehingga penyebaran Covid-19 bisa terpetakan,” pungkasnya.
Pemko Keluarkan Edaran
Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh kembali keluarkan Edaran Wali Kota Payakumbuh Nomor 97/GTPP-Covid-19/VIII-2020 tentang peningkatan pelaksanaan disiplin protokol kesehatan terhadap hotel, restoran atau usaha sejenisnya dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Payakumbuh.
Langkah ini dilakukan karena semakin berkembangnya kasus Covid-19 di Payakumbuh dari hari kehari, serta pelaksanaan protokol kesehatan yang sudah mulai diabaikan masyarakat.
“Kita lihat beberap hari belakangan ini di Restoran atau pun kafe masyarakat kita mulai acuh dengan protokol kesehatan, dan kita khawatir nantinya penyebaran Covid-19 semakin sulit dikendalikan di Payakumbuh,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kota Payakumbuh Andiko Jumarel kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (3/9).
Andiko mengatakan, untuk mencegah penularan yang semakin bekerbang, sesuai instruksi Wali Kota Payakumbuh kepada pelaku usaha penginapan dan tempat makan agar kembali mengetatkan protokol kesehatan ditempat usaha baik itu bagi pelaku usaha sendiri maupun kepada pengunjung.
“Kita menyarankan untuk proses pembayaran secara non tunai, jika harus bertransaksi secara tunai agar menggunakan hand sanitizer setelahnya, dan untuk pengusaha makanan dan minuman untuk menyarankan pembeli agar memesanan secara online atau dibungkus,” ujarnya.
Sebelum dikeluarkan, pihak Disparpora Kota Payakumbuh telah mensosialisasikan edaran tersebut kepada para pelaku usaha untuk kembali menerapkan protokol kesehatan ditempat usaha masing-masing.
“Kita telah turunkan tim untuk melihat tindak lanjut dari para pelaku usaha tersebut, dan Alhamdulillah sebagian dari hasil monitoring kita ke Lapangan sudah melakukan layanan sesuai dengan protokol Kesehatan,” ucapnya. (us)