BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi bersama unsur Forkopimda resmi melaunching gerakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun tahap pertama. Kegiatan dilaksanakan di SDN 09 Belakang Balok, Kamis (3/2).
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menjelaskan, vaksinasi anak ini dilaksanakan serentak di tujuh Sekolah Dasar. Diupayakan pada Februari untuk sekolah lainnya yang ada di Bukittinggi. Kegiatan yang dipusatkan di SDN 09 Belakang Balok Kota Bukittinggi dihadiri beberapa SKPD, Forkopimda dan didukung sepenuhnya oleh tenaga kesehatan dari rumah sakit yang ada.
“Kota Bukittinggi telah mendapatkan izin dengan adanya keputusan untuk melaksanakan vaksin kepada anak-anak kita di usia 6 sampai 11 tahun. Kita mulai dari sekolah dengan tampilan yang disukai anak-anak,” ujar Erman.
Wako menambahkan, untuk memperlancar proses vaksinasi terhadap anak dilakukan penyesuaian khusus kepada pelajar sekolah dasar. “Anak-anak umumnya tidak takut divaksin, tapi hanya takut disuntik. Untuk itu kita berikan hiburan dengan pembagian hadiah dan vaksinator berseragam tokoh anak-anak,” ujar Wako.
Pelaksanaan vaksin juga didampingi orangtua masing-masing dan jika ada diantaranya yang menderita penyakit bawaan sesuai keterangan dokter maka akan ditunda pelaksanaan vaksinnya.
Vaksin yang diberikan yaitu jenis Sinovac dan Coronavac dengan dosis yang lebih rendah, yaitu satu dibanding 10 dengan dosis yang diberikan pada orang dewasa. Setelah tujuh sekolah untuk hari pertama, akan diteruskan ke 68 sekolah lainnya yang ada di Kota Bukittinggi.
“Kita tergetkan selesai semua sebanyak 13 ribu siswa dan diupayakan pada Februari ini tuntas, setelah 28 hari akan dilanjutkan dengan vaksinasi kedua,” kata Wako.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengatakan vaksin anak dibutuhkan untuk antisipasi kesehatan dari dalam tubuh anak. “Vaksin dibutuhkan untuk kesehatan dari dalam tubuh, untuk dari luar kita ajak anak-anak terus memakai masker, kepada orang tua untuk jangan percaya informasi hoax dari medsos,” ujar Kapolres. (pry)