AGAM, METRO–Ratusan hektare areal pertanian masyarakat mengalami kerusakan akibat material banjir lahar dingin yang menerjang Kabupaten Agam beberapa waktu lalu.
Akibatnya, butuh waktu lama untuk pemulihan areal pertanian yang tertimbun material lumpur dan bebatuan.
Informasi ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Agam, Ir Arif Restu pada Sabtu (18/5). Pihaknya mencatat sebanyak 323,65 hektare areal pertanian terdampak bencana banjir.
“303,85 hektare areal tanaman pangan dan 19,8 hektare areal holtikultura,” sebutnya.
Jumlah ini katanya lagi berada di 10 kecamatan. Pihaknya merinci, areal pertanian yang rusak di Kecamatan Canduang mecapai 28,5 hektare, Ampek Angkek 97 hektare.