PADANGPARIAMAN, METRO–Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Padangpariaman Yusrita Suhatri Bur, kemarin, menerima kunjungan dari Kepala Balai Pengembangan PAUD dan pendidikan masyarakat Provinsi Sumatra Barat.
Kunjungan ini dalam rangka audiensi pengembangan pendidikan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) yang berkualitas, menekan angka stunting, dan meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) PAUD
Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sumatra Barat Wisman Endrimon mengatakan agar daerah memperbanyak jumlah siswa PAUD memperbanyak anak di PAUD, karena pendidikan mulai usia dini ini penting sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi penerus yang kreatif dan berdaya saing.
“PAUD merupakan TK non formal yang mengajarkan dasar pendidikan kepada anak, mengingat saat ini kita masih berada pada masa pandemi saat ini, jika di suatu nagari tidak ada kasus maka boleh melaksanakan tatap muka, dimana sudah banyak daerah yang melaksanakan kegiatan di sekolah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan mengajak anak untuk belajar ke PAUD ini diperlukan peranan penting Bunda PAUD untuk memberikan sosialisasi dan pengertian kepada orang tua dimulai dari tingkat korong. Saat ini PAUd sudah terdaftar pada dapodik.
“Berharap APK PAUD swasta bisa dibantu nagari apabila data siswa terpantau oleh nagari maka akan dengan mudah mengetahui data siswa PAUD di Nagari. Jumlah PAUD se-Sumatra Barat sudah 419 dalam 1 PAUD boleh 5 orang anak, tiap jorong harusnya ada PAUD, setiap tahun PAUD harus HI,” terang Wisman Endrimon.
Pada umumnya sebutnya, tenaga pengajar PAUD tamatan SMA oleh karenanya bisa diadakan pelatihan dan dapat sertifikat yg diakui, setiap dokumentasi kunjungan bunda PAUD meminta humas untuk membuat vidio singkat dan dokumentasi untuk di publikasikan,” tutupnya
Dalam pertemuan tersebut Bunda PAUD Padangpariaman, Yusrita Suhatri Bur mengatakan sebagai salah satu upaya pengentasan stunting di Kabupaten Padangpariaman saat ini tengah menggalakan program gemarikan dengan melakukan sosialisasi untuk anak PAUD.
“Kami akan mengusahakan melakukan seluruh saran yang diberikan oleh Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sumatra Barat, demi menciptakan generasi penerus yang lebih kreatif dan berdaya saing,” ungkap Bunda PAUD mengakhiri. (efa)