PADANG, METRO —Untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya aksi tawuran di Kota Padang, Pemko Padang lewat Dinas Pendidikan (Disdik) berencana untuk mengeluarkan Surat Edaran (SE) agar para siswa laki-laki shalat Jumat di lingkungan sekolah.
Rencana tersebut disambut baik Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Barlius, Selasa (6/2). Dia mengatakan upaya tersebut sangat positif untuk menekankan kemungkinan aksi tawuran yang dilakukan remaja terlebih saat shalat Jumat.
“Tawuran tersebut sering terjadinya pada saat waktu shalat Jumat berlangsung, yang tersisa saat itu hanya guru perempuan. Mungkin ini suatu kebijakan dari Pemerintah Kota Padang untuk mengatasi tawuran. Sangat bagus itu, tentu itu kita dukung tujuannya baik,” kata Barlius.
Lanjutnya, di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumbar, dia juga akan memaksimalkan penyelenggaraan shalat Jumat di sekolah.
“Di tingkat SMA, itu kan ada yang memiliki masjid di sekolah, tentu akan dimaksimalkan. Bagi yang tidak memiliki masjid di sekolah tentu akan kita menertibkan penyelenggaraan shalat Jumaat di sekitar sekolah. Artinya memang mereka pergi shalat Jumat bukan melakukan aksi tawuran,” ulas Barlius.
“Apapun hal positif untuk mengurangi terjadinya aksi tawuran itu kita dukung,” katanya singkat.
Selainnya, dia juga mengimbau kepada seluruh siswa untuk tidak terlibat aksi yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan sekolah. Menurutnya, tawuran tersebut bukanlah profil dari seorang pelajar.