PASAR RAYA, METRO–Wali Kota Padang, Hendri Septa berharap pembangunan Pasar Raya Fase VII bisa selesai dalam rentang waktu 10 bulan ke depan. Hal tersebut disampaikan Hendri usai meninjau pembangunan Pasar Raya Fase VII Padang bersama instansi terkait dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Pembangunan Pasar Raya Fase VII sudah dimulai, kami sengaja membawa seluruh pihak terkait untuk melihat langkah apa yang harus kami lakukan agar ada percepatan pembangunan Pasar Raya Fase VII ini agar mobil truk yang membawa material ke dalam ini tidak mengganggu kegiatan masyarakat, itu tujuan kami melihat ke lapangan,” katanya, Kamis (20/7) siang.
Hendri berharap tidak ada kendala berarti dalam pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII yang menelan anggaran negara sebesar Rp103 miliar tersebut.
“Kegiatan sudah dimulai untuk pengerukan tanah membangun basement, kami berharap kontraknya yang satu tahun hingga Juni 2024, jika tak ada aral melintang bisa 10 bulan dan lebih cepat selesai agar bisa dinikmati,” katanya.
Selain itu, kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Padang juga berencana melakukan rekayasa lalu lintas. “Tujuannya agar pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII tidak terganggu,” katanya.
“Total ada 600 pedagang kaki lima (PKL) yang bisa tertampung di Pasar Raya Fase VII, nanti akan ada plaza besar, semoga bangunan ini menjadi bisa masuk kategori Standar Nasional Indonesia (SNI),” imbuhnya.
Namun, dirinya meminta jika cuaca di Kota Padang terlalu ekstrem, pengerjaan pembangunan Pasar Raya Fase VII dihentikan sementara.
“Sejauh ini tidak ada kendala, alat berat juga sedang membangun fondasi untuk bangunan bawah tanah (basement),” katanya.
Sementara, untuk peletakan batu pertama pembangunan Fase VII ini, wako mengatakan, insyaallah akan mengambil momentum di Hari Jadi Kota Padang, “Momentum itu tidak harus di tanggal 7, bisa jadi sesudah ataupun sebelum,” katanya.
Rekayasa Lalin
Di sisi lain, terkait rekayasa arus lalu lintas selama pembangunan Fase VII, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Ances Kurniawan menyatakan bahwa akan mengadakan rapat koordinasi.
“Demi kelancaran lalu lintas dan pembangunan, tadi kita mendapat arahan dari Walikota untuk merekayasa arus lalu lintas. Langkah yang kita ambil semua jalan yang mengarah ke lokasi proyek akan kita alihkan sementara,” ungkap Ances Kurniawan.
Selain itu, rekayasa lalu lintas ini juga bertujuan untuk keselamatan agar tidak terjadi kecelakaan karena di sana akan banyak material proyek yang bertumpuk. “Kita juga akan memasang rambu-rambu lalu lintas terutama larangan parkir disekitar lokasi pembangunan,” tambahnya.
Terpisah, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo atas pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII.
Hal tersebut disampaikan Andre usai meninjau lokasi pembangunan Pasar Raya Fase VII bersama sejumlah pihak, seperti Anggota DPRD Kota Padang, Komunitas Pedagang Pasar (KPP) dan pedagang setempat, beberapa waktu lalu.
“Pertama, kami ingin berterima kasih, pertama kepada Presiden Joko Widodo, karena Presiden sudah mengalokasikan anggaran untuk tahun anggaran 2023 dan 2024, kami ucapkan terima kasih karena aspirasi kami dieksekusi oleh Presiden Jokowi,” katanya beberapa waktu lalu.
Realisasi pembangunan Pasar Raya Fase VII, kata Andre, menunjukkan bahwa pemerintah pusat tidak menganaktirikan Sumbar.
“Jadi kalau kita serius, baik Pemda atau Pemprov bersungguh-sungguh membangun Sumbar, maka pemerintah pusat akan komit membantu, tergantung dari kesungguhan kita, jadi saya ucapkan terima kasih kepada Presiden,” kata Andre.
Selain itu, kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono karena sudah mengusulkan pembangunan Pasar Raya Fase VII kepada Presiden.
“Beliau sudah mengusulkan hal ini ke Presiden, memberitahukan Presiden dan Presiden memutuskan untuk memberikan anggaran ini,” katanya.
Ketua DPD Gerindra Sumbar ini juga mengucapkan terima kasih kepada eks Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, karena sudah pernah datang ke Sumbar dan melihat kondisi Pasar Raya.
“Beliau memberikan rekomendasi teknis dari Kemendag untuk bisa diolah dan dieksekusi oleh Kementerian PUPR,” tutur Andre. (cr2)