MATOAIA, METRO–Memeriahkan Hari Adhiyaksa, jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar melakukan aksi “Adhiyaksa Peduli Bencana”, Kamis (20/7). Keluarga besar Adhiyaksa ini menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak langsung akibat banjir serta longsor yang melanda wilayah Kota Padang, pada pekan lalu.
Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Sumbar, Asnawi berharap dengan bantuan yang diserahkan tersebut dapat membantu sedikit penderitaan masyarakat yang tengah tertimpa musibah itu.
“Kami tidak membawa terlalu banyak kebutuhan, yang kami bawa adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat, dari ratusan KK terdampak mungkin kami hanya membantu memberikan sumbangsih kepada yang terdampak,” ungkap Kajati Sumbar, Asnawi di kantor Camat Padang Selatan yang didampingi Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, Kamis (20/7).
“Semoga yang kami berikan ini bermanfaat bagi bapak-bapak dan ibu-ibu yang menerima, selain itu, ini juga bentuk silahturahmi kita, dan ini juga merupakan jiwa kepedulian kami kepada masyarakat, dan semoga apa yang kami bawa ini dapat membantu untuk meringankan beban,” tambahnya.
Lanjutnya, tidak hanya di Kota Padang, Kejati Sumbar juga menyambangi untuk diberi bantuan serupa kepada beberapa daerah di Sumbar, seperti Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat. “Kami menyerahkan bantuan berupa sembako, sarung, serta selimut. Dimana kami berharap agar dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
Dengan berjalan kaki, Kajati Sumbar beserta jajaran beranjak dari Kantor Camat Padang Selatan untuk menuju ke lokasi terjadinya tanah longsor yang menyebabkan hancurnya salah satu rumah warga.
Sementara, Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Sumbar yang telah berpartisipasi meringankan beban yang dialami masyarakat pasca musibah banjir serta tanah longsor itu.
“Kami Pemerintah Kota Padang mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Kejaksaan Tinggi Negeri Sumbar yang telah memperhatikan masyarakat Kota Padang lewat program Adhiyaksa Peduli Bencana,” kata Ekos.
Di Padang Selatan, kata Wawako Ekos, ada sekitar 417 Kepala Keluarga (KK), dan ada 36 titik tanah longsor. Rio, salah seorang warga yang rumahnya rubuh akibat tanah longsor itu, berharap kepada Pemerintah Kota Padang untuk dapat mempercepat proses relokasi masyarakat yang berada di daerah rawan longsor ke lokasi yang lebih aman.
“Kami masyarakat terutama yang berada di daerah perbukitan yang rawan longsor ini, meminta kepada pemerintah untuk segera memindahkan ke daerah yang lebih aman, agar tidak mengancam keselamatan kami juga,” ucapnya.
Diketahui gerakan Adhiyaksa Peduli Bencana Sumatera Barat ini juga diikuti oleh Kejaksaan yang berada di daerah-daerah lain di seluruh Sumatera Barat, dalam kesempatan itu juga turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Padang, Mhd. Fatria beserta jajaran lainnya. (cr2)