L. MINTURUN, METRO–Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meresmikan pembangunan jalan beton sepanjang 620 meter menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, RT 003 RW 003 Lori, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Kototangah, Senin (29/8). Pengecoran jalan sepenuhnya dibantu dan dikerjakan PT Semen Padang selama hampir satu bulan lebih.
Jalan yang sangat penting bagi para guru, santri Ponpes, wali murid dan juga para petani ini, sebelumnya hanya merupakan jalan tanah. Jika sudah hujan, jalan akan licin dan sangat berbahaya bagi para santri.
“Alhamdulillah, respon cepat diberikan oleh PT Semen Padang untuk membantu pengecoran jalan menuju Ponpes Darul Ulum ini. Waktu saya berkunjung beberapa waktu lalu, kesini saya lihat jalannya tanah. Jalannya licin dan berbahaya. Segera saya hubungi Semen Padang, dan langsung cepat dikerjakan,” ungkap Mahyeldi.
Peresmian jalan beton menuju Pondok Pesantren Darul Ulum dan kawasan peladangan masyarakat di Koto Tangah itu, ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra.
Penandatangan prasasti itu, turut disaksikan Walikota Padang yang diwakili Kepala Bapedda Yenni Yuliza, Kepala Dinas PUPR Sumbar Era Sukma Munaf, Kepala Biro CSR Semen Padang Rinold Thamrin, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Camat Koto Tangah dan sejumlah tokoh masyarakat Koto Tangah.
Menurut Mahyeldi, dengan kehadiran Ponpes Darul Ulum dan jalan yang sudah bagus, maka wilayah Kecamatan Kototangah bisa dijadikan kawasan religius di Kota Padang. Karena saat ini, di Kototangah sudah ada 4 Ponpes, yakni Darul Ulum, Ponpes Sabihisma, Ponpes Ar Risalah dan Dar El-Iman di Lubuk Minturun.
“Jadikan kawasan Kototangah sebagai daerah pendidikan religi. Jika satu daerah terkonsterasi maka bisa meningkatkan potensi atau menggerakkan perekonomian. Seperti hanya di Limapuluh Kota sekarang banyak tumbuh ponpes, perekononian di sana hidup. Kuliner malam 24 jam. Begitu pula di Padang Panjang ada masjid buka 24 jam. Mungkin Kota Padang bisa melihat potensi ini,” ulas gubernur.
Di sisi lain, gubernur memberi apresiasi khusus untuk PT Semen Padang yang sudah banyak membantu program pembangunan di Sumbar. “Kontribusi Semen Padang tak terbantahkan, bukti nyata sudah dilakukan perusahaan ini,” tambahnya.
Sementara Kepala Bappeda Kota Padang Yenni Yuliza mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang karena sudah membantu pembangunan jalan menuju Ponpes Darul Ulum, yak tak hanya bermanfaat untuk santri dan para guru. Namun, juga membantu akses bagi para petani yang mengangkut hasil pertaniannya.
“Terima kasih untuk Semen Padang karena sudah membangun jalan ini. Menberi dampak positif, mempermudah akses jalan dari Lori Lubuk Minturun ke pusat kota,” kata Yenni.
Secara khusus Yenni mengatakan, Pemko akan ikut melakukan pemeliharaan jalan. Selain itu juga direncanakan pembuatan drainase serta pengamanan tebing di jalan masuk menuju Ponpes.
Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra dalam sambutannya, mengatakan jika pengecoran jalan Ponpes Darul Ulum adalah permintaan khusus dari gubernur. Karena jalan tak hanya bermanfaat untuk pesantren dan juga masyarakat sekitar.
“Bantuan ini ini sejalan dengan visi perusahaan Semen Padang. PT Semen Padang terus konsisten menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) berpedoman kepada ISO 26000 sebagai panduan pelaksanaan program,” ungkap Arif, sapaan Indrieffouny Indra.
Menurut Arif, kontribusi Semen Padang tak akan berhenti dan bisa dilanjutkan berikutnya. Ia berharap jalan beton yang sudah dibangun bisa dijaga dan dipelihara dengan baik. Sehingga manfaatnya dirasakan lama oleh para santri dan juga masyarakat petani sekitar.
“Dengan kondisi perusahaan saat ini, Semen Padang tetap berkomitmen membantu dengan penyaluran dana CSR. Tahun ini kita anggaran Rp20 miliar dana CSR dan sekitar 90 persen lebih penyalurannya di Sumbar,” ulas Arif, yang berharap Ponpes Darul Ulum bisa mencetak generasi Qurani terbaik di Sumbar.
Sementara itu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin menambahkan, pengecoran jalan menuju Ponpes Darul Ulum telah dimulai sejak 14 Juli 2022. Rinold berharap pengecoran jalan tersebut dapat membuat aktivitas pendidikan agama Islam di Ponpes Darul Ulum bisa berkembang lebih baik.
“Pengecoran jalan ini semoga tak hanya dinikmati oleh siswa, guru, tapi juga memberi akses bagi para petani. Dan, kita berharap jalan dirawat oleh Pemko Padang,” imbuhnya.
Ketua KAN Kototangah, Sofyan mengucapkan, terima kasih kepada Semen Padang karena sudah membantu pembangunan jalan menuju Ponpes sepanjang 620 meter dan lebar 4 meter. Saat ini jumlah siswa adalah 321 santri dari semua tingkatan. Dan, tahun ajaran baru ini menerima 150 santri.
“Atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang dan gubernur. Terima kasih sekarang jalannya sudah bagus, tidak tanah dan licin lagi ketika hujan dan sesudah hujan turun. Kita berharap ada bantuan lanjutan dari Semen Padang untuk pembangunan aula Ponpes,” harap Sofyan. (ren)