JATI, METRO
Proses vaksinasi Covid-19 di RSUP M Djamil Padang masih terus berlangsung hingga Minggu (31/1). Vaksinasi yang telah dimulai sejak Senin (18/1) lalu itu, diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes), satpam hingga cleaning service di rumah sakit plat merah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi turut hadir saat vaksinasi di RSUP M Djamil tersebut. Ia mengakui, bahwa kedatangannya itu adalah untuk menyaksikan langsung proses vaksinasi yang dilaksanakan RSUP M Djamil secara massal.
“Menteri beserta jajaran memberikan tugas bahwa proses vaksinasi tahap pertama harus selesai pada tahun ini. Salah satu upaya percepatan kita, salah satunya dengan adanya vaksinasi massal,” ujarnya.
Diakuinya, vaksinasi ditargetkan 300 dalam satu hari. Sedangkan untuk tenaga kesehatan, pada 21 Februari 2021 juga ditargetkan sudah selesai dua kali penyuntikan vaksin. Maka dengan langkah-langkah vaksinasi massal yang dilakukan RSUP M Djamil bisa dilakukan percepatan.
“Ini merupakan penyuntikan yang pertama dan untuk hari ini kita targetkan sekitar 2.000 nakes yang akan disuntik vaksin. Perlu diinformasikan, semenjak dicanangkan, sudah 3.361 nakes yang sudah divaksinasi atau 22,53 persen dari target sekitar 37.700 nakes,” katanya.
Ia menjelaskan, pada 21 Februari 2021 tersebut penyuntikan tahap pertama dan kedua akan selesai. Kalau di RSUP M Djamil Padang sudah dimulai sejak dua minggu yang lalu. “Di RSUP M Djamil sudah memulai sejak dari awal kemarin dan kita harapkan hari ini bisa tuntas dan selesai semuanya disuntik vaksin,” terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUP M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf mengatakan, sekitar dari 3.421, sudah 75 persen yang selesai divaksinasi hingga Sabtu (30/1). Sedangkan sisanya sekitar 1.100 nakes ditargetkan hari ini (kemarin) tuntas semuanya.
“Insya Allah RSUP M Djamil hari ini (kemarin), dari 3.400 lebih itu selesai 100 persen dari penyelesaian tahap satu dari vaksin. Selain tenaga kesehatan, vaksinasi juga diberikan kepada petugas-petugas yang berkontak seperti satpam, cleaning service dan lainnya,” kata Yusirwan.
Diakuinya, sebanyak 121 orang petugas medis dilibatkan dalam proses vaksinasi yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga administrasi. Kemudian juga disediakan 20 meja pelayanan sehingga tidak terjadi tumpukan-tumpukan dan protokol kesehatan tetap berjalan.
“Awalnya penyuntikan vaksinasi direncanakan akan dilaksanakan di lapangan GOR, tapi dibawa keluar ini karena tidak bisa terkena panas. Makanya diadakan di rumah sakit saja. Nah untuk mencegah tidak terjadi tumpukan, makanya diperbanyak meja pelayanan serta pintu masuk dan keluarnya diatur sedemikian rupa,” imbuhnya.
Hal itu dipertegas Ketua Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Covid-19 Sumbar, Reveinal, bahwa pihaknya sedang menunggu laporan apakah ada KIPI atau tidak. Dari 3.361 yang sudah divaksin hingga kemarin, pihaknya hanya menerima sebanyak 9 orang.
“Sebanyak 9 laporan yang kami terima dan itu hanya KIPI ringan yang hanya berasakan pegal-pegal, sedikit demam dan merasa ngantuk. Disini saya mengimbau kepada seluruh masyakarat Sumbar bahwa vaksin Covid-19 ini betul-betul aman dan tidak usah ditakutkan,” tuturnya. (r)