AIAPACAH, METRO
Pandemi Covid-19 ternyata telah mempengaruhi angka kemiskinan di Kota Padang. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota padang memprediksi, angka kemiskinan Padang naik 100 persen lebih.
Kepala Bappeda Kota Padang, Medi Iswandi mengatakan, angka kemiskinan Kota Padang naik menjadi 8,5 persen. Padahal sebelumnya hanya berkisar 4,4 persen. “Kenaikannya kita prediksi mencapai 100 persen lebih. Tapi untuk relis resminya tentu dari statistik,” ujar Medi, Kamis (26/11).
Ia menjelaskan, untuk menanggulangi angka kemiskinan yang makin bertambah itu, di tahun 2021, Pemko Padang telah menganggarkan dana sekitar Rp46 miliar lebih. Sebanyak Rp26 miliar untuk untuk pembangunan gedung UMKM di Kototangah.
Sementara Rp20 miliar lagi ungkapnya, untuk bantuan modal UMKM yang nantinya disebar keberbagai program di beberapa OPD. Seperti Dinas Koperasi san UMKM, Dinas Sosial, Bagian Kesra dan lainnya.
“Kita berupaya untuk mengatasi angka kemiskinan itu agar tak melonjak terus. Makanya nanti di 2021 ada bantuan permodalan untuk UMKM yang ada di Padang,” tandasnya.
Dengan adanya program itu terang Medi, ekonomi masyarakat diharapkan terus bergerak. Sehingga bisa berpengaruh positif pada pengurangan angka kemiskinan. Saat ini, pemerintah pusat, kata Medi, juga intens membangkitkan ekonomi masyarakat dengan mengucurkan berbagai bantuan. Khususnya bantuan untuk UMKM. (tin)