AZIZ CHAN, METRO
Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka tingkat SMP diterapkan jika Padang sudah masuk zona kuning. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi mengatakan, jika kasus Covid-19 jauh menurun, maka sistem sekolah tatap muka akan digelar. “Kita masih menanti situasi yang aman, jika terburu-buru dilaksanakan tentu berisiko besar,” ujar Habibul, Kamis (13/8).
Beberapa waktu lalu terang Habibul, kasus Covid-19 sudah melandai, namun saat ini kembali naik. Jika proses belajar mengajar dilangsungkan, maka klaster akan bertambah. Ia mengatakan dari segi perlengkapan sarana dan prasarana, pihak sekolah telah mempersiapkan semuanya.
“Sekolah-sekolah sudah menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat ukur suhu dan physcal distancing pada masing-masing kelas,” tukas Habibul.
Selain itu ungkap Habibul, jika sekolah tatap muka diberlakukan, waktunya di persingkat dan dan akan dibagi menjadi du shift. Ini dalam rangka mewujudkan keamanan dan memutus mata rantai Covid-19. “Bagi siswa nanti, kita wajibkan pakai masker,” paparnya.
DPRD Tinjau Sekolah
Terpisah, Komisi IV DPRD Kota Padang siap turun ke sekolah-sekolah jelang dimulainya proses belajar tatap muka. Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry mengatakan, peninjauan ke sekolah itu dilaksanakan dalam rangka melihat kelengkapan sarana dan prasarana yang ada serta ingin mengetahui kekurangan-kekurangan yang masih ditemui.
“Kita akan cek ke lapangan, apakah Perwako Nomor 49 Tahun 2020 telah sempurna diterapkan pihak sekolah,” ujar kader Demokrat ini.
Untuk waktu peninjauan sebut Azwar, akan dijadwalkan dahulu serta disesuaikan dengan jadwal anggota dewan lainnya. Yang jelas, tentu sebelum Disdik menerapkan sekolah tatap muka.
Ia mengatakan, jika ditemukan beberapa sekolah tak lengkap sarana dan prasarana, maka pihaknya akan membicarakan hal ini dengan Disdik dan anggota DPRDdari Komisi IV. “Apakah akan disuruh lengkapi atau dicarikan solusinya. Tentu pastinya kunjungan dahulu,” ucapnya.
Ia menginginkan pihak sekolah dapat menyediakan kebutuhan yang diatur pada Perwako. Supaya penularan virus corona dapat diminimalisir dan tak muncuk klaster baru jika sekolah tatap muka dilangsungkan.
“Selain itu, kepada wali murid diminta agar selalu mempersiapkan kebutuhan anak bila sekolah tatap muka digelar. Ini demi keselamatannya dan anak datang ke sekolah dalam keadaaan tubuh yang fit. Masker dan hand sanitaizer harus disiapkan untuk anak selain dari perlengkapan baju, celana. Kemudian makanan yang bergizi,” tandasnya.
Sementara itu, beberapa daerah di Sumbar sudah memberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Seperti di Padangpanjang yang dimulai pada Kamis (13/8) untuk siswa tingkat SMP. (ade)