AIAPACAH, METRO
Wawako Padang, Hendri Septa memberikan mengapresiasi digelarnya Focus Group Discussion (FGD) membahas penguatan kelembagaan, infrastruktur dan ekspansi koperasi syariah di Kota Padang. Kegiatan FGD ini terasa begitu istimewa karena menghadirkan narasumber, Ustaz Farrel Muhammad Rizqi selaku Pembina Spirit Global of Ummah dan juga Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank DKI.
Hendri mengatakan, kegiatan yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu, menghasilkan banyak manfaat dan tujuan. Ia berharap, FGD ini dapat diselenggarakan secara berkesinambungan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“Semoga melalui kegiatan ini akan teridentifikasi secara komprehensif seluruh permasalahan yang dihadapi. Sekaligus dapat dirumuskan usulan langkah atau solusi pemecahannya baik jangka pendek, menengah mapun jangka panjang,” tukas Hendri saat membuka FGD yang dihelat di aula Bappeda Padang, Rabu (12/8).
Hendri yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Padang itu menjelaskan, koperasi syariah dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk berjuang bersama-sama mengatasi persoalan ekonomi syariah dengan bersama membangun peluang usaha. Melalui koperasi syariah dapat dikembangkan upaya pemberdayaan untuk merealisasikan potensi ekonomi syariah yang dimiliki anggota dengan semangat kekeluargaan.
Maka dari itu terang Hendri, jika ingin membangun ekonomi rakyat, peran dan keberadaan koperasi syariah adalah faktor kunci keberhasilan. Koperasi syariah harus mampu menghadapi tantangan-tantangan dengan cara senantiasa memelihara jati diri.
“Yaitunya tetap mempertahankan nilai-nilai dasar dan jati diri koperasi dalam pemahaman praktisnya berfungsinya peran anggota sebagai pemilik atau pemodal. Kemudian sekaligus sebagai pelanggan atau pengguna jasa koperasinya. Karakteristik kelembagaan ini merupakan ciri pembeda antara koperasi dengan badan usaha lainnya,” tukasnya.
Hendri menambahkan, apabila dijalankan dengan konsisten, jati diri koperasi diyakini mampu menjadi pegangan bagi koperasi dalam menjalankan bisnisnya untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi anggotanya. Kemudian, mampu meningkatkan peran dalam perekonomian daerah Kota Padang.
“Sejalan dengan itu, maka pemberdayaan koperasi syariah harus mengutamakan peningkatan kapasitas koperasi sebagai badan usaha yang bertumpu pada partisipasi anggota sebagai pemilik dan pelanggan yang menjalankan usahanya dengan efisien. Ini sesuai kaidah bisnis yang sehat serta unggul dalam persaingan dengan tetap mengedepankan kompetensi usahanya,” ucapnya.
Sementara itu, Ustaz Farrel Muhammad Rizqi dalam pemaparannya mengangkatkan tema, “Membangun Infrastruktur dan Formulasi Baru Koperasi Syariah dengan Peningkatan Literasi Keuangan Syariah dan Pendalaman Sektor Keuangan”. (tin)