”Dengan membuka lapangan kerja sendiri atau berwirausaha, merupakan langkah strategis mengurangi beban pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang berpotensi meningkat setiap tahun,” tambahnya.
Menurutnya setelah lulus pendidikan formal, jangan hanya berpikir untuk mencari pekerjaan, namun harus berani membuka lowongan kerja sendiri. Sudah banyak wirausahawan yang sukses dalam sektor apapun. “Lulusan SMK juga bisa melakukan hal yang sama,” tegasnya.
Kunci kesuksesan kata Suwirpen, bukan hanya sekedar skill atau faktor penunjang lainya, namun juga doa dari orang tua. “Untuk itu jadilah anak yang berbakti kepada keluarga teman maupun guru-guru yang menuntun untuk menuju kesuksesan. ,” imbaunya.
Dalam kesempatan itu Suwirpen juga menyerahkan bantuan mobiler senilai Rp 600 untuk operasional sekolah dengan harapan bantuan tersebut bisa bermanfaat dan menunjang lahirnya wirausahawan-wirausahawan baru setiap tahunnya.
Suwirpen juga memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa dan bagi yang bisa menjawab dapat hadiah sebagai motivasi.
Untuk diketahui angka pengangguran di Sumbar masuk dalam peringkat 8 tertinggi nasional dengan angka 5,94 persen. Hal ini mengacu pada data terbaru Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023.
Dengan TPT ini menjadikan Sumbar masuk daftar 10 provinsi dengan jumlah pengangguran tertinggi di Indonesia, menyusul Sumatera Utara 5,89 persen dan Papua Barat 5,38 persen.(**)