Enam fraksisampaikan pemandangan umum terhadap R-APBD Perubahan 2021 yang dihantarkan wali kota dalam paripurna sebelumnya. Pemandangan umum fraksi itu, disampaikan dalam rapat paripurna, di Gedung DPRD Bukittinggi, Rabu (15/9).
Ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan, menyampaikan, setelah dihantarkan secara resmi oleh wali kota, nota keuangan dan R-APBD perubahan 2021 dibahas oleh masing masing fraksi. Selanjutnya setiap fraksi memberikan pemandangan umum, baik itu pertanyaan dan sejumlah masukan terkait anggaran perubahan tersebut.
Fraksi Demokrat dibacakan Erdison Nimli, menyebutkan, Pendapatan Asli Daerah, diprediksi mengalami penurunan, karena pandemi covid. Namun fraksi Demokrat mempertanyakan, berapa PAD yang telah diraih sejak triwulan ketiga hingga Agustus 2021. “Prinsip akuntabilitas harus dilaksanakan secara keseluruhan. Terkait musibah kebakaran Pasar Bawah, Fraksi Demokrat juga berharap pemerintah mengambil kebijakan yang sebijak bijaknya dan sesuai denaggan aturan yang berlaku,” jelasnya.
Pemandangan Umum Fraksi Partai Gerindra, dibacakan Shabirin Rachmat, menyampaikan, alokasi anggaran belanja untuk SKPD masih belum terukur, sehingga banyak alokasi dana tidak dilaksanakan. Penurunan PAD haru jadi perhatian serius, agar setiap prioritas dalam R-APBD Perubahan 2021 benar benar terlaksana. “Untuk PPKM, pemko diharapkan berinovasi dan menentukan program untu meningkatkan PAD dan memperbaiki perekonomian menuju era new normal. Kami juga himbau masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan,” ujarnya.
Fraksi Nasdem-PKB, dibacakan Zulhamdi Nova Candra, menyampaikan apresiasi yang setingginya telah berusaha maksimal dalam situasi yang sangat sulit ini. Hal ini dapat dilihat dari keadaan defisit sebesar Rp 2,4 miliar lebih.
Fraksi PAN dibacakan Hj. Noni, meminta penjelasan dari mana asumsi proyeksi capaian angka Rp 87.345.528.556 sampai akhir tahun dijadikan patokan oleh Pemko. Selanjutnya upaya-upaya apa saja yang akan dilakukan dalam peningkatan PAD, bila Pandemi ini terjadi sampai akhir tahun.
Fraksi Karya Pembangunan dibacakan Irman Bahar, mengungkapkan, fraksi-nya akan selalu mendukung pemko sepanjang untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Bukittinggi. Terkait perencanaan pembangunan, perlu didukung bersama. “Dengan harapan perlu dilakukan perencanaan yang maksimal baik megenai desain, bentuk dan manfaat secara ekonomi. Untuk musibah Pasar Bawah, kami meminta wako menjelaskan langkah kongkrit penanganan Pasar Bawah pasca kebakaran. Bagaimana sumber dananya, berapa anggaran yang dibutuhkan, berapa lama waktu pengerjaan, juga terkait persyaratan jika menggunakan dana tak terduga,” jelasnya.
Fraksi PKS dibacakan Ibra Yasser, menyampaikan, untuk PAD, fraksi PKS meminta penjelasan apa saja asumsi, fakta dan data serta kajian empiris-akademis yang menjadi acuan, pedoman dan keyakinan Pemko Bukittinggi untuk menurunkan target PAD.. (pry)