PESAN untuk lebih mencintai Al Quran dengan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi syiar agama Islam, begitu kental terasa ketika Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ)ý Nasional ke-39 tingkat Kota Solok digelar selama tiga hari kemarin. Suasana pembukaan yang dipusatkan di gedung Kubung Tigo Baleh, Kota Solok pun dirasa lebih menarik perhatian.
Ditandai dengan pemukulan bedug secara bersama Gubernur Sumbar diwakili Kepala Biro Bina Mental, Syaifullah, Wali Kota Solok H.Zul Elfian, Ketua LPTQ Kota Solok Reinier dan Wakil Ketua DPRD Kota Solok Efriyon Coneng, pembukaan MTQ tingkat Kota Solok itu memang tampak sedikit berbeda dari segi pelaksanaan.
Dalam suasana pandemi Covid 19, pembukaan MTQ tingkat Kota Solok ke-39 yang mengangkat tema “Mewujudkan Masyarakat Tangguh dan Religius Menuju Kota Beras Serambi Madinah” tersebut, memang ada sejumlah pembatasan dengan mengacu kepada protokol kesehatan. Suasana pembukaan dengan menggelar defile kafilah, seluruh peserta dibatasi jumlahnya. Setiap kelurahan hanya mengutus 10 orang untuk mengikuti defile kafilah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bagi masyarakat Kota Solok, kegiatan pembukaan MTQ Nasional ke-39 tingkat Kota Solok tahun ini memang terasa sedikit berbeda. Arak-arakan pawai Ta’aruf mengiringi kafilah MTQ nasional ke-39 tingkat Kota Solok kali ini memang ditiadakan.
Ketika satu persatu kafilah MTQ yang merupakan perwakilan dari 13 kelurahan yang ada di Kota Solok memasuki gedung, rasa bangga terlihat terpancar dari mata masyarakat serta sejumlah tokoh dan pejabat daerah yang hadir dalam kegiatan pembukaan MTQ Nasional ke-39 tingkat Kota Solok.
Kepala Biro Bina Mental dan Kesra, Syaifullah menilai, Kota Solok merupakan salah satu daerah yang konsen dengan pembangunan keagamaan. Penilaian tersebut tentu bukan tanpa alasan. Setidaknya menurut Syaifullah, hal ini terbukti dari pesatnya pembangunan rumah ibadah serta begitu banyak program keagamaan yang dilahirkan untuk mendorong siar agama di tengah tengah masyarakat.
Dan pada tahun 2019, pelaksanaan MTQ tingkat Sumbar dengan tuan rumah Kota Solok berjalan lancar dan sukses. Dalam pelaksanaan MTQ nasional ke 39 tingkat Kota Solok tahun ini pun terbilang sukses meski dalam kondisi pandemi Covid 19 yang masih melanda. “Qori dan Qoriah serta gurunya di Kota Solok harus selalu berlatih, agar kedepan prestasi Kota Solok dalam MTQ akan semakin bagus juga nanti,” pesan Syaifullah.
Namun lanjutnya, kegiatan ini menjadi syiar agama Islam ditengah-tengah masyarakat. Bahkan Syaifullah merasa yakin, Kota Solok yang didambakan sebagai Kota Beras Serambi Madinah bagi masyarakatnya akan terwujud dikemudian hari.
Wali Kota Solok, H.Zul Elfian mengatakan, saat ini Kota Beras Serambi Madinah telah memiliki ribuan hafiz dan hafizah yang lahir dari berbagai pondok MDA dan MDTA yang ada di kota Solok. “InsyaAllah, acara ini tidak hanya kegiatan seremonial, MTQ harus kita galakkan sebagai wadah untuk merangsang masyarakat agar kembali membaca, menghafal dan memahami kandungan Al-Quran serta mengamalkannya,” harap Syaifullah.
Dengan adanya MTQ, lanjutnya akan muncul pribadi Qur’ani, keluarga Qur’ani, dan nanti akan terwujud masyarakat Kota Solok yang Qurani. Sehingga, Kota Solok akan menjadi Kota yang Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Gaffur.
Bahkan Wali Kota Solok, Zul Elfian yang terlihat melambaikan tangan kepada setiap kafilah MTQ sebagai tanda memberikan semangat, juga mengaku banggaý lantaran generasi muda Kota Solok mencintai Al Qur’an. Dan ketika memberikan sambutan, di atas podium Zul Elfian menegaskan kegiatan MTQ ini diharapkan lebih menumbuhkan rasa cinta masyarakat Kota Solok akan Al Quran.
“Dengan rasa cinta yang tumbuh terhadap Al Qur’aný yang diujudkan dalam bentuk senang membaca serta mengamalkan kandungan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, keberkahan akan datang dari Allah,” harap Zul Elfian dengan pelaksanaan MTQ nasional ke 39 tingkat Kota Solok.
Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai persoalan banyak dijumpai di tengah-tengah masyarakat. Bahkan persoalan tersebut juga menjerat generasi muda ke jalan yang salah dengan berprilaku buruk. Dan semua itu diakui Zul Elfian menjadi tantangan bagi semua pihak untuk menyelamat generasi muda dari berbagai pengaruh negatif. Seperti halnya pengaruh narkoba serta pergaulan yang salah, seakan mengancam masa depan generasi muda.
Sehingga harapan besar disampaikan Zul Elfian melalui kegiatan MTQ ini agar dengan mencintai dan senang membaca Al Qur’an serta mengamal kandungan Al Qur’aný, aqidah masyarakat khususnya generasi muda akan tetap terpelihara dengan baik sesuai dengan ajaran agama. Dan Zul Elfian didampingi Wakil Wali Kota Solok Reinier mengaku bangga dengan para peserta MTQ Nasional ke 39 tingkat Kota Solok yang terdiri dari kalangan pelajar berbagai tingkatan sekolah.
Senada dengan Ketua LPTQ Kota Solok, Reinier mengatakan, ajang MTQ tingkat daerah merupakan momentum untuk memacu semangat bagi anak dan guru-guru di MDA, TPA agar lebih baik lagi dalam membaca dan mempelajari Al-Quran. “Bukan hanya sekadar perlombaan, namun lebih kepada mengukur kemampuan anak-anak didik dalam membaca dan memahami Al-Qur’an sebagai panduan dalam menjalankan kehidupan,” terang Zul Elfian.
Reinier juga berpesan kepada seluruh panitia dan peserta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam pelaksanaan seluruh rangkaian MTQ tingkat kota Solok. “Kegiatan MTQ ini hendaknya menjadi siar agama Islam ditengah-tengah masyarakat. Dan mudah-mudahan Kota Solok beserta masyarakatnya mendapatkan berkah,” ujar Zul Elfian.
Atraksi tarian masal bernuasa religius yang dibawakan para pelajar dari Kota Solok-pun ikut memukau dan mencuri perhatian penonton.
Sukses Membawa Manfaat
Bukan sekadar sukses dalam pelaksanaan yang menjadi harapan dalam kegiatan MTQ nasional ke-39 tingkat Kota Solok tahun ini. Akan tetapi sukses secara manfaat juga menjadi harapan lain bagi Zul Elfian. Terutama bagi warga Kota Solok sendiri. Menumbuhkan rasa cinta Al Qur’an dan semarak membaca Al Qur’an di kota berjulukan Kota Beras Serambi Madinah ini memang menjadi harapan bagi Pemerintah Kota (Pemko) Solok.
Setidaknya hal ini terasa melalui berbagai program dibidang ke agamaan yang telah dilahirkan Pemko Solok bersama DPRD Kota Solok. Magrib mengaji misalnya, Zul Elfian selalu menekankan perlunya mendorong warga Kota Solok untuk gemar membaca Al Qur’an dan mempedomaninya sebagai haluan dalam kehidupan sehari-hari.
Dan pelaksanaan MTQ nasional ke 39 tingkat Kota Solok, seakan kembali menjadi momentum dan mendonorkan semangat untuk dalam menumbuhkan rasa cinta Al Qur’an dan semarak membaca Al Qur’an di Kota Solok bagi seluruh warganya.
Harapan ini juga tampak dengan pelaksanaan MTQ yang tersebar di sejumlah Masjid di Kota Solok. Sejumlah cabang yang diperlombakan dalam MTQ nasional tingkat Kota Solok tahun ini terlihat dipusatkan di masjid Agung Almuhsinin, masjid Nurul Huda, masjid Raudatul Jannah, masjid Almanar, Masjid Nurul Falah dan Masjid Annur.
Dari data terlihat sebanyak 600 orang peserta yang menjadi wakil tingkat kelurahan di Kota Solok mengikuti alek keagamaan tahun ini. Dengan pelaksanaan yang disebar di Sejumlah lokasi, jelas diharapkan muncul partisipasi semua kalangan untuk menyukseskan MTQ nasional ke-39 tingkat Kota Solok ini.
Semarak dilokasi tempat perlombaan menjadi bukti dukungan masyarakat Kota Solok terhadap kegiatan keagamaan sangat besar. Dan disini diharapkan Zul Elfian dalam pelaksanaan MTQ nasional ke 39 tingkat Kota Solok ini tidak saja sukses dalam pelaksanaan tapi lebih sukses membawa manfaat dalam rangka menyiarkan agama Islam ditengah tengah masyarakat.
”Sukses dalam pelaksanaan memang menjadi harapan. Namun diharapkan kesuksesan itu dibarengi dengan membawa manfaat sebagai tujuan dari kegiatan ini dalam menyiarkan agama Islam ditengah tengah masyarakat,” harap Zul Elfian.
Untuk memotivasi, Zul Elfian menekankan memang semua pihak yang terkait tidak boleh puas dengan apa yang diraih akan tetapi patut disyukuri apa yang didapat dengan harapan lebih baik kedepannya.
Pelaksanaan MTQ di Kota Solok cukup semarak dengan kemasan syiar Al Quran dengan berbagai kegiatan bernuansa islami sebagai kegiatan pendukung. Reinier yang juga Ketua Umum dalam pelaksanaan MTQ nasional ke 39 tingkat Kota Solok memberikan apresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara dan masyarakat yang telah memberikan dukungan demi suksesnya kegiatan ini.
Yang terpenting menurutnya apa yang telah dipersembahkan juga membawa manfaat lebih bagi warga Kota Solok. “Bukan saja sukses dalam pelaksanaan, namun MTQ ini dapat menjadi semangat dalam syiar agama dengan semarak membaca Al Quran di kota beras serambi madinah ini,” harap Reinier.
menjadi momentum besar dalam mempertegas terwujudnya kehidupan masyarakat yang agamais di Kota Solok. Tentunya dalam naungan kota beras serambi madinah yang menjadi harapan.
Lagi, Kelurahan Pasar Pandan Air Mati Juara Umum
Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) nasional ke 39 tingkat Kota Solok ditutup secara resmi oleh Walikota Solok, Zul Elfian. Didampingi Kepala Kantor Kemenag Kota Solok Eri Iswandi SH, Forkopimda dan OPD dilingkungan Pemerintah Kota Solok, di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Minggu (13/12), MTQ tingkat Kota Solok tahun ini kembali menempatkan Kelurahan Pasar Pandan Air Mati sebagai juara umum.
Dengan meraih nilai 125 poin, Kelurahan Pasar Pandan Air Mati berhasil mempertahankan juara umum untuk yang ke empat kalinya. Sementara Kelurahan Tanah Garam dan Kelurahan Nan Balimo menempati juara dua dan tiga.
Ada hal yang membanggakan yang disampaikan Zul Elfian selama pelaksanaan MTQ nasional ke 39 tingkat Kota Solok. Dari penilaian hakim dan panitia, lanjutnya banyak khafilah di Kota Solok yang memiliki potensi yang luar biasa.
Dan ini ditekankan Zul Elfian, merupakan tantangan kedepannya bagaimana mengembangkan potensi dari khafilah Kota Solok ini menghadapi MTQ tingkat provinsi di Kota Padang panjang tahun 2021 mendatang. “Selamat kepada para juara serta persiapkan diri mewakili Kota Solok di MTQ tingkat Provinsi tahun 2021 nantinya serta bagi yang belum juara jadikan motivasi untuk lebih giat dan semangat untuk tampil MTQ ke-40 yang dilaksanakan 2 tahun lagi,” ujar Zul Elfian saat menutup MTQ nasional ke-39 tingkat Kota Solok.
Dukungan dan kerjasama dari Pemerintah hingga masyarakat Kota Solok yang menjadikan MTQ ke-39 tingkat Kota Solok ini berjalan lancar dan sukses perlu diapresiasi. Apalagi dengan kondisi pandemi Covid 19 tentu tidak mudah karena semua harus berjalan dengan standar protokol kesehatan. (**)