PAINAN, METRO
Pihak Management PT. Multikon Jagad Perkasa meyakinkan, pekerjaan proyek pembangunan pelebaran jalan dua jalur Painan-Salido-Sago, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sudah mencapai bobot 76 persen. Hasil pekerjaannya dijamin berkualitas tinggi.
Artinya, PT. Multikon Jagad Perkasa sebagai pihak kontraktor pengerjaan proyek tersebut, berusaha memberikan hasil pekerjaan yang terbaik, sesuai dengan spesifikasi kerja (spek) yang ada pada kontrak kerja.
“Insya Allah, dengan mengutakan hasil pekerjaaan yang berkualitas dengan materil bahan yang sudah teruji, perusahaan ini ikut berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan Kabupaten Pessel,” ujar General Manager PT. Multikon Jagad Perkasa, Bayu.
PT. Multikon Jagad Perkasa dipercaya melakukan pekerjaan proyek pelebaran jalan dua jalur Painan-Salido-Sago, dengan nilai kontrak kerja Rp58.5 miliar. Nomor kontrak KU.08/08/KTR.06/PPK-2.3/PJN.XII/2019, mulai tanggal kontrak 18 Desembar 2019, dengan waktu pelaksanaan selama 300 hari kalender. Sumber dana berupa surat berharga syariah negara, serta konsultan pengawas adalah PT. Garis Putih Sejajar KSO PT. Cremonapratama Total Engineering.
“Komitmen kami bekerja secara baik dan seprofesional mungkin. Serta menerapkan kedisiplinan tinggi pada semua tingkat karyawan, pekerja yang ada di lapangan, juga staf karyawan atau bagian administrasi di kantor,” jelas Bayu, di ruangan kerjanya, Senin (31/8).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suhaidim ST.MT, Kepala PPK Jalan Nasional Wilayah II, III Padang-Painan-Kambang, melalui Oktoviadi, Koordinator Lapangan PPK Jalan Nasional Wilayah II.III Padang-Painan-Kambang. Menurutnya, setiap hari kerja, pihaknya selalu mengawasi dengan ketat dan seksama semua proses pengerjaan proyek pelebaran badan jalan nasional jalur dua, Painan-Salido-Sago sepanjang 5,4 kilometer ini.
“Saya selalu melihat lansung di lapangan semua material yang dimasukkan ke dalam badan jalan yang dilebarkan. Menurut kami, pihak kontraktor sudah benar-benar bekerja sesuai kontrak kerja. Kami terus mengawasinya dengan ketat dan selalu berada di lapangan saat pihak kontraktor melakukan pekerjaannya setiap hari,” ungkapnya.
Oktoviadi menambahkan, pihaknya ingin kualitas yang tinggi, sehingga badan jalan ini dapat berumur panjang dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. “Sebab, dana pembangunannya cukup besar sekali Rp58,5 miliar. Sedangkan aspal yang digunakan berasaL dari AMP yang terletak di Kayu Tanam. Sementara, panas aspalnya selalu rutin diukur sampai di lokasi lebih dari 130 derajat celcius dan memenuhi panas untuk dihamparkan,” ujar Oktoviandi.
Butuh Bantuan Pemkab Pessel
Masih kata Oktoviadi, saat ini demi percepatan penyelesaian proyek pelebaran badan jalan dua jalur ini, pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari Bupati Pessel, H. Hendra Joni SH.MH, Sekdakab Pessel, Erizon MT, Sekda dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pessel serta Dinas Perkimtan Kabupaten Pessel.
Terutama untuk pembebasan tanah milik masyarakat. Sebab masih ada sembilan titik tanah yang bermasalah, karena belum bebas dan tidak bisa dilanjutkan pekerjaan pada titik tersebut. Heru, Pelaksana Lapangan PT.Multikon Jagad Perkasa membenarkan ada sembilan titik tanah yang belum bisa dilakukan pengalian, disebabkan pemiliknya minta kepastian gantirugi dari Pemkab Pessel dulu, sebelum dimulai pekerjaan proyek.
“Rata-rata masyarakat mendukung proyek ini. Namun mereka belum ada didatangi Pemkab Pessel untuk kejelasan apakah segera diberikan gantirugi untuk pembebasannya. Kami dari pihak kontraktor akan menulis surat kepada PPK Jalan Nasional Wilayah II, III dan pihak Dinas PUPR Pessel terkait belum bisa dilakukannya pekerjaan pada sembilan titik tersebut,” ujar Heru.
Sedangkan Tokoh Masyarakat Sago, Saf (48) sangat mendukung proyek pelebaran jalan di depan rumahnya. Hanya saja ia belum pernah didatangi pihak Pemkab Pessel terkait tanahnya dipakai untuk pelebaran badan jalan.
“Saya mendukung proyek ini. Datanglah ke rumah kami. Bagaimana tanah kami yang terpakai oleh badan jalan. Lebarnya empat meter dan panjangnya lebih kurang 65 meter ini. Jika ada sedikit perhatiannya, harus ada kejelasannya. Saya yakin masyarakat delapan titik lainnya pasti ikut memberikan tanahnya,” ungkap Saf, Pemilik PT. Transportasi Mia Travel itu.
Pihak Konsultan Pengawas, PT. Garis Putih Sejajar, Heru S mengatakan, saat ini, hasil pekerjaan pihak kontraktor PT.Multikon Jagad Perkasa cukup baik dan material yang digunakan dipilih dengan baik. Sehingga, kualitas hasil pekerjaan dijamin bermutu tinggi dan badan jalan baru ini akan tahan lebih lama.
“Ya jalan ini, memiliki material yang bagus dan baik sesuai permintaan kontrak kerja. Mereka bekerja cukup terampil dengan hasil kerja yang juga memuaskan. Semoga pihak management lebih sering memperhatikan dan memeriksa semua kendala di lapangan dan menyelesaikannya, agar waktu pekerjaan yang tersisa bisa dimanfaatkan dan dapat diselesaikan tepat waktu,” ujar Heru S.
Pemkab Pessel Siap Membantu
Bupati Pessel, H. Hendra Joni, SH, MH yang cukup banyak meraih penghargaan nasional selama kepemimpinannya, memiliki peran penting dalam meraih proyek pelebaran jalan dua jalur ini. Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Pessel, Mukridal, SH mengatakan, Pemkab Pessel siap membantu apapun yang dibutuhkan oleh kontraktor pelebaran jalan dua jalur itu.
“Kirimlah suratnya pada PPK Jalan Nasional Wilayah II, III. Selanjutnya PPK menyurati Dinas PUPR Pessel Kabupaten Pessel dan PUPR Pessel menyurati Dinas PU Perkimtan Kabupaten Pessel. Dengan perintah dari pimpinan Bapak Bupati, kami akan turun ke lapangan untuk melakukan proses pembebasan lahan,” ujarnya.
Mukridal menegaskan, Bupati Pessel, H Hendra Joni sangat mendukung dilakukannya pembebasan tanah dan pelaksanaan proyek ini. “Beliau orang yang terus menerus bekerja mencari cara membangun daerah yang kita banggakan ini,” kata Mukridal, SH mengakhiri. (idulfitri)