SIJUNJUNG, METRO
Seorang warga Jorong Tangah, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung yang dinyatakan hilang semenjak 19 hari lalu, akhirnya ditemukan oleh warga yang hendak pergi memancing dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Batang Sukam, Muaro Sijunjung, Senin (3/8).
Saat ditemukan, kondisi korban bernama Harmin (77), tubuhnya sudah mengalami pembusukan dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Awalnya, warga yang hendak memancing di bawah jembatan melihat mayat tersangkut di pinggir sungai. Kemudian melaporkan kejadian itu kepada masyarakat setempat.
Sontak saja masyarakat beranggapan bahwa mayat tersebut merupakan jasad salah seorang warga yang hilang semenjak beberapa pekan terakhir. Tak berselang lama anggota BPBD Sijunjung dan Polres Sijunjung bersama masyarakat setempat melakukan evakuasi dan membawa jasad tersebut ke RSUD Sijunjung untuk dilakukan visum.
Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan melalui Kasubag Humas Iptu Nasrul mengatakan, jasad yang ditemukan pada Senin (3/8) itu merupakan warga yang dinyatakan hilang pada beberapa waktu lalu.
“Setelah dilakukan visum dan mengenali ciri-cirinya, ternyata jasad tersebut merupakan warga yang hilang kemarin,” katanya.
Jasad mengapung di sungai itu pertama kali ditemukan dengan kondisi mengapung di sungai oleh warga yang hendak memancing. “Ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB kemarin.
Anggota pun turun ke lokasi kejadian. Kemudian dibawa ke RSUD Sijunjung,” terangnya, Selasa (4/8).
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Sijunjung, Henri Chaniago mengatakan, setelah mendapat informasi penemuan jasad mengapung di sungai, pihaknya langsung turun ke lokasi dan melakukan evakuasi.
Sebelumnya, petugas gabungan mendapatkan laporan dari pihak keluarga dan warga serta pemerintahan nagari muaro, mengenai hilangnya korban pada tanggal 16 Juli lalu.
BPBD langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian, Satpol PP dan lintas sektor lainnya untuk melakukan pencarian. Selama kurang lebih dua minggu pancarian dengan bantuan warga setempat ditambah melakukan pemantauan di aliran Sungai Batang Sukam.
Hendri menjelaskan, pencarian pada waktu itu di mulai dari menyisir sungai-sungai dan rimba hutan yang ada disekitar Nagari Muaro, tapi waktu itu hasilnya nihil. Namun akhirnya, korban ditemukan warga setempat dalam kondisi mengapung dan tidak bernyawa.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas gabungan beserta warga masyarakat yang telah ikut membantu proses pencarian, evakuasi dari korban tersebut.
“Lima hari pencarian dan tidak ditemukan, proses pencarian sempat dihentikan. Namun keluarga korban dan masyarakat terus melakukan upaya pencarian. Setelah mencocokan identitas, jasad yang ditemukan itupun dikembalikan ke pihak keluarga untuk diselenggarakan pemakamannya,” pungkasnya. (ndo)