PADANG, METRO
Hingga Jumat (10/7) pukul, 15.00 WIB, total warga Sumbar yang terinfeksi covid-19 mencapai 791 orang. Artinya, terjadi penambahan 6 orang lagi, sembuh bertambah 6 orang. Sehingga total pasien sembuh 661 orang.
“Dari total penderita itu, dirawat di berbagai rumah sakit 54 orang (6,8%), isolasi di berbagai fasilitas 44 orang (5,6%), meninggal dunia 32 orang (4%) dan sembuh 661 orang (83,6%),” kata Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, kemarin.
Katanya, data itu berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso di bawah pimpinan dan penanggungjawab dr Andani Eka Putra.
“Tim melaporkan bahwa dari 959 sample dari berbagai rumah sakit Kabupaten dan Kota se-Sumbar, terdiri 943 diperiksa di Lab Unand, 15 sample di Baso Agam dan 1 sample dari TCM RSUD M Natsir Solok, terkonfirmasi tambahan enam warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 (positivity rate hari ini 0,62%) setelah pengecekan ulang sample. Dan kesembuhan pasien covid-19 setelah 2 kali konversi negatif bertambah sebanyak 6 orang,” katanya.
Mereka yang terkonfirmasi positif itu, katanya, lima orang dari Kota Padang dan satu orang dari Kabupaten Solok. Mereka adalah, wanita 46 tahun, warga Aia Tawa Barat, pekerjaan kader Posyandu, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara. Wanita 18 tahun, warga Dadok Tunggul Hitam, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
“Wanita 47 tahun, warga Lubuak Begaluang, pekerjaan kader Posyandu, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara. Pria 48 tahun, warga Korong Gadang, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak di Pasar Raya, penanganan dirawat di RS Unand,” katanya.
Selanjutnya, pria 38 tahun, warga Pegambiran, Lubukbegalung, pekerjaan karyawan BUMN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara. “Dari Kabupaten Solok, pria 63 tahun, warga Sulik Aia, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena pulang dari Palembang 5 Juli 2020 dan kontak dengan keluarga yang pulang dari Jakarta 4 Juli 2020, penanganan dirawat di RSUD M Natsir,” katanya.
Sementara pasien sembuh, pria 56 tahun, warga Andalas, Padang Timur, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak di Pasar Raya, pasien RSUD Rasidin Padang. Wanita 38 tahun, warga Padang Sarai, Kototangah, Padang, pekerjaan kader Posyandu, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien RS Bhayangkara. Wanita 59 tahun, warga Padang Sarai, Kototangah, pekerjaan kader Posyandu, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien RS Bhayangkara.
“Lalu adawanita 64 tahun, warga Parak Karakah, Padang Timur status IRT, diduga terpapar dari mobilisasi keluarga, pasien RSUD Rasidin Padang. Wanita 52 tahun, warga Korong Gadang, pekerjaan Tenaga Kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital. Terakhir, wanita 42 tahun, warga Kampuang Pondok, Padang Selatan, pekerjaan karyawan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang,” katanya. (r)