Ilustrasi
PADANGPARIAMAN, METRO– Perlahan, satu per satu fakta tentang Abdul Manan (75), jamaah masjid yang dibantaiu di WC Masjid Darulhuda, Korong Pilubang, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Padangpariaman terkuak. Sebelum dibunuh, lelaki tua yang tinggal sendirian itu diketahui baru saja menang dalam kasus kepemilikan tanah.
“Memang, sebelum dibunuh, korban sempat berperkara tanah. Perkaranya sampai ke Pengadilan. Di Pengadilan, korban menang. Info itu beredar di tengah masyarakat,” ungkap Kapolres Padangpariaman AKBP Rudi Yulianto.
Fakta-fakta itu menjadi bahan tambahan bagi kepolisian. Saat ini, Polres Padangpariaman dan Polsek Batang Anai masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. “Pelakunya belum ditangkap. Kita masih melakukan perburuan. Anggota sudah turun ke lapangan,” terang AKBP Rudi Yulianto.
Sebelumnya, Manan ditemukan tewas bersimbah darah di dalam WC masjid. Lehernya digorok seorang lelaki misterius yang menggunakan helm songkok. Nadan (60), garin yang pertama sekali menemukan jasad korban bersimbah darah di dalam WC menyebut, pertama ditemukan, korban masih bernafas.
“Tapi hanya sebentar, setelah itu tak bergerak. Luka di lehernya mengeluarkan banyak darah,” ungkap Nadan.
Awalnya, Nadan melihat seorang lelaki memakai helm keluar dari dalam WC masjid. Merasa curiga, dia masuk ke dalam WC Masjid. “Pelakunya sempat saya lihat, namun tak dikenali karena dia memakai helm songkok. Sempat saya teriaki tapi dia lari ke arah Simpang Ketaping dan mengilang,” ucap Nadan.
Mendengar teriakan Nadan, warga mendatangi masjid dan mendapati Manan sudah tak bernyawa. Sejumlah warga langsung menghubungi petugas Polsek Batang Anai. Mendapat laporan, polisi langsung menuju masjid yang jadi lokasi penemuan. (efa)