SOLSEL, METRO – Angin kencang yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Solok Selatan mengakibatkan enam rumah warga rusak ditimpa pohon tumbang, Sabtu (2/11). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, bencana pohon tumbang itu menimbulkan kerugian material. Bahkan, salah satu rumah yang ditimpa tidak bisa lagi ditempati.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solsel, Dicky Nanda Utama mengatakan, dari hasil pendataan sementara, pohon tumbang terjadi di Kecamatan Sangir Jujuan dan Sangir Balai Janggo. Warga yang terdampak angin kencang itu, saat ini telah dibantu logistik oleh pemerintah daerah.
“Kita sedang melakukan pendataan bantuan material yang akan disalurkan. Tercatat enam rumah rusak dengan rincian satu rusak ringan, empat rusak sedang dan satu rusak berat. Untuk bantuan sementara berupa logistik telah kami salurkan, tapi untuk bantuan material untuk rumah rusak sedang didata dilapangan, apa saja dan berapa jumlah bantuan yang akan disalurkan,” kata Dicky, Minggu (3/11).
Dicky menjelaskan, di wilayah Nagari Ayia Dingin ada lima rumah yang ditimpa pohon tumbang dengan total kerugian sementara Rp 17 juta. Sementara, di Kecamatan Sangir Balai Janggo, satu rumah tertimpa pohon karet di Jorong Talunan Maju I, Nagari Talunan Maju, dengan kerugian sekitar Rp 1 juta.
“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan pada rumah warga yang tertimpa oleh pohon tumbang akibat tidak mampu menahan angin yang kencang,” jelasnya.
Diky menghimbau, kepada warga untuk selalu waspada, karena datangnya bencana tidak bisa diprediksi. Seperti saat anhin kemcang, curah hujan yanh tinggi dan pemukan yang berada di sekitar perbukitan.
“Hal utama dalam menghindari dari bencana adalah selalu waspada, apalagi bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana,”pungkasnya. (afr)