PADANG, METRO – Bertandang ke markas Bhayangkara FC, tim besutan Eduardo Almeida ini berhasil mencuri poin satu angka setelah mengimbangi 2-2 tim besutan Paul Munster dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (2/11).
Hasil baik tersebut cukup memberikan rasa percaya diri Semen Padang FC untuk menatap laga berikutnya. Yaitu laga kandang menghadapi Persija Jakarta di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis (7/11) mendatang.
Meskipun dalam kondisi pincang saat menghadapi Bhayangkara FC, tanpa dua striker anyar mereka, Karl Marx Barthelamy dan Vanderlei Fransisco tim yang berjuluk Kabau Sirah ini tampil sangat ambisius, alhasil target mencuri poin pun berhasil terlaksana.
Meskipun hasil imbang tersebut tidak membuat skuat Semen Padang beranjak dari dasar klasemen Liga 1 dengan koleksi poin 23, namun Eduardo Almeida tetap bersyukur karena lawatannya ke Jakarta membuahkan hasil. Sementara tim tuan rumah merangkak satu posisi ke posisi 10 dengan koleksi poin 32.
Empat gol tercipta tersebut, dua gol dari tim tuan rumah berhasil di ciptakan oleh Anderson Salles pada menit ke 50 dan Herman Dzumafo Epandi menit 90. Sementara gol Semen Padang FC diciptakan oleh Muhammad Rifqi di menit ke 55 dan pemain pinjaman Semen Padang FC asal Bhayangkara FC, Flavio Beck Junior di menit 86.
Menanggapi hasil baik tersebut, Pelatih Kepala Semen Padang FC Eduardo Almeida berterima kasih kepada anak asuhnya karena sudah bermain dengan baik malam kemarin.
“Meskipun kita dalam kondisi yang kurang menguntungkan, namun para pemain membuktikan bahwa Semen Padang bukanlah tim yang diremehkan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, hasil tersebut tentu akan kembali mengembalikan mental pemain Semen Padang FC yang pada laga sebelumnya harus menelan kekalahan tiga kali beruntun. “Kami harap hasil ini bisa membuat pemain Semen Padang kembali memiliki mental yang kuat, untuk menatap sisa laga di Liga 1 Indonesia demi harapan tim ini bisa bertahan di liga 1 musim depan,” katanya.
Eduardo juga mengatakan bahwa pertahanannya kali ini cukup rapi dibandingkan sebelumnya, hanya saja Semen Padang menurutnya kurang beruntung pada laga kemarin. “Kami sudah lakukan evaluasi terhadap pertahanan tim, hasilnya tadi cukup baik, pemain belakang rapi dan disiplin,” pungkasnya.
Sementara itu, pemain Semen Padang FC Dedi Gusmawan usai laga juga bersyukur karena ia dan rekan-rekan berhasil mencuri poin di laga tandangnya.
“Alhamdulilah, pertandingan yang cukup menguras tenanga, teman-teman sudah berikan yang maksimal, dengan satu poin ini saya harap kedepannya Semen Padang kembali lagi melalui tren positinya demi bertahan di Liga 1,” tuturnya.
Jalannya Pertandingan
Bhayangkara FC memimpin terlebih dahulu melalui Anderson Salles (’50). Semen Padang memutar skor lewat Muhammad Rifki (’55) dan Flavio Beck Junior (’86). Tuan rumah kemudian menyelamatkan angka berkat Herman Dzumafo (’90).
Pertandingan berlangsung ketat. Bhayangkara FC mengalami kerugian dengan cedera yang menimpa Wahyu Subo Seto pada babak pertama. Pelatih Paul Munster pun terpaksa melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Muhammad Hargianto. Tidak ada gol tercipta di 45 menit pertama.
Bhayangkara FC akhirnya memimpin lima menit selepas jeda. Anderson Salles melemas tembakan ke sudut kiri bawah gawang. Namun, tidak butuh waktu lama bagi Semen Padang untuk menyamakan kedudukan. Kabau Sirah menyamakan skor melalui Muhammad Rifki lima menit berselang.
Semen Padang balik memimpin melalui skema serangan balik. Mariando Unok Uropmatin melepas umpan silang yang ditanduk Flavio Beck Junior. Meski begitu, Bhayangkara FC bisa menyamakan kedudukan. Herman Dzumafo merobek jala tim tamu dengan menyambut sepak pojok Bruno Matos. (heu)