MENTAWAI, METRO – Di hari kedua melakukan pencarian, nelayan yang dilaporkan hilang saat mencari ikan menggunakan perahu di Teluk Sarabua, Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai berhasil ditemukan Tim Gabungan Basarnas, Selasa (27/8). Namun, sayangnya nelayan itu ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Korban bernama Oreste Saibuma (40) yang hilang sejak Sabtu (24/8) lalu, jasadnya dalam keadaan mengapung dengan posisi telungkup. Lokasi ditemukan koban, sekitar 300 meter arah barat dari titik dinyatakan hilang. Setelah ditemukan, jasad korban dievakuasi ke atas kapal tim pencari, dan kemudian dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal mengatakan pencarian yang dilakukan sejak dua hari belakangan, akhirnya membuahkan hasil. Sebelum menemukan jasad korban, pihaknya ketika pencarian terlebih dahulu menemukan perahu korban, dan hari ini (kemarin red) baru ditemukan jasad korban.
“Korban memakai baju lengan panjang warna putih dan hijau serta memakai celana training warna hitam. Korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban sudah dievakusi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga sekira pukul 09.30 WIB. Dengan demikian, operasi SAR ditutup pukul 09.40 WIB,” ungkap Akmal kepada wartawan.
Akmal menjelaskan sebelumnya pihaknya menerima laporan dari Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai. Setelah menerima informasi itu, pada pukul 09.20 WiB, Tim SAR gabungan, menuju lokasi pencarian menggunakan kapal dan perahu nelayan.
“Korban Oreste Saibuma warga Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Mentawai, pergi melaut, Sabtu (24/8) sekitar pukul 10.00 WIB di teluk Sarabua. Namun, sejak berangkat melaut, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya dan kemudian dilaporkan hilang,” ungkap Akmal.
Kakak korban Mikael Saibuma menyebutkan ia hanya mengetahui adiknya pergi memancing dan singgah di bagan apung. Namun, ia tidak mengetahui pasti bagaimana adiknya bisa hilang yang diperkirakan hanyut di laut. Sementara, perahu dan semua peralatannya masih utuh saat ditemukan.
“Diduga dari bagan karena tali sampannya lepas dan sampannya hanyut dia mungkin coba berenang dari bagan untuk menggapai sampannya, mungkin disitulah kejadiannya, kita bingung juga secara pastinya. Setelah diketahui Oreste Saibuma hilang, karena tidak pulang, keesokan harinya dilakukan pencarian dan ditemukanlah sampannya tanpa orang sudah jauh dari bagan apung,” ujarnya. (s)