LIMAPULUH KOTA, METRO -Meski sudah mendapat penjagaan yang super ketat, narapidana anak berinisial FH (14) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tanjung Pati, Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota, berhasil kabur dengan cara menjebol plafon dan memanjat tembok berkawat berduri, Jumat (23/8) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kepala LPKA Tanjung Pati, Tapianus A. Barus membenarkan adanya satu warga binaannya yang kabur. Menurutnya, kaburnya FH diketahui saat pihaknya akan melakukan kontrol ke dalam blok dan kamar hunian warga binaan. FH yang menghuni di blok A diketahui tidak lagi di ruangannya di kamar 16.
“Saat kita lakukan pengecekan semua warga binaan ternyata kurang satu. Di tempat kita, jumlah warga binaan 119 orang. Kita sudah lakukan pengecekan ke semua blok dan kamar, tetapi tidak ditemukan. Saat ini, kita masih terus melakukan pencarian,” kata Tapianus.
Atas kejadian itu pihak LPKA telah menyebar anggota untuk melakukan pencarian terhadap FH sekaligus melapor kepada pihak kepolisian. Pencarian tidak saja dilakukan di dalam Lapas, sekitar Lapas juga di Kawasan Sarilamak, Tanjung Pati, Ketinggian dan Harau.
“Sebelum kabur, FH diketahui ikut menonton kawan-kawannya yang sedang berolahraga di lapangan bola di dalam LPKA. Setelah itulah, FH menghilang dan melarikan diri dari LPKA. Kita sudah lakukan pemeriksaan bagaimana FH bisa kabur,” jelasnya Sabtu (24/8).
Tapianus menjelaskan, FH diduga setelah menjebol plafon, kemudian kabur melalui pagar tembok belakang. FH diketahui berasal dari Kabupaten Agam, ia dibina di LPKA sejak beberapa bulan lalu dan bakal bebas pada tanggal 18 Oktober mendatang.
“Kita menyayangkan FH yang hanya menjalani pembinaan selama 8 bulan dan tinggal beberapa buan lagi, masih nekat melarikan diri. Kita berharap pihak keluarga bisa mengantar FH kembali ke LPKA jika ia pulang ke rumah nantinya,” harapnya. (us)