DHARMASRAYA, METRO – Sempat dinyatakan hilang lima hari belakangan, seorang pria mengidap penyakit epilepsi yang berprofesi sebagai pencari barang-barang bekas ditemukan tewas mengambang di Sungai Betung, Betung, Kecamatan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Rabu pagi (10/7) sekitar pukul 09.00 WIB.
Usai ditemukan, korban Pandi (33) warga Jorong Sungai Betung, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru kemudian dievakuasi ke Puskesmas Koto Baru. Diduga kuat, penyakit yang diidapnya itu yang mengakibatkan dia tewas tenggelam di sungai, hingga ditemukan oleh petani dalam kondisi mengambang dan mulai membusuk.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Imran Amir, melalui Kapolsek Koto Baru, Iptu Nafris, membenarkan adanya penemuan sesosok mayat yang mengapung di Sungai Betung. Setelah ditemukan, pihaknya kemudian melakukan idnetifikasi dan membantu mengevakuasi korban dari lokasi.
“Kondisinya sudah mulai membusuk dan berkemungkinan korban meninggal sejak beberapa hari belakangan. Sabtu (6/7) korban berangkat dari rumah hendak mencari barang- barang bekas, tapi hingga sore korban tak kunjung pulang ke rumah. Hilangnya korban sudah dilaporkan ke Wali Nagari dan kepada kita,” kata Iptu Nafris.
Iptu Nafris menjelaskan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi termasuk keluarga, korban menderita penyakit epilepsi, dan kuat dugaan penyakit itu yang merenggut nyawanya. Dari identifikasi luar, memang tidak ditemukan tanda-tanda luka aniaya pada tubuh korban.
“Meski begitu, kita tetap melakukan penyelidikan atas meninggalnya korban. Apa benar korban ini meninggal akibat sakit yang dideritanya, atau ada motif lain. Visum luar tetap kita lakukan untuk melengkapi bukti,” ujarnya.
Iptu Nafris menambahkan korban pertama kali ditemukan oleh Sapa (60) ketika hendak pergi ke kebuin karetnya. Tapi, di tengah perjalanan, Sapa melihat sesosok mayat terapung di sungai. Saat itu juga ia berlari memanggil masyarakat yang ada di sekitar lokasi.
“Dari situlah, warga langsung melaporkan ke Polsek Koto Baru, dan kami langsung menuju ke lokasi. Untuk mengevakuasinya, kita bersama BPBD mengangkatnya ke tepian dan kemudian memasukkannya ke dalam kantong mayat,” ujar Iptu Nafris. (g)