LIMAPULUH KOTA, METRO – Memasuki hari ketiga proses pencarian dua warga Jorong Lakuak Gadang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Kabupaten Limapuluh Kota yang hanyut terseret arus pascabanjir, Minggu (3/2) membuat Bupati Irfendi Arbi terpukul. Dia prihatian atas musibah yang menimpa warganya.
Untuk mendukung tim gabungan Basarnas Limapuluh Kota, BPBD Limapuluh Kota, Bukittinggi Rescue Team, Polsek Pangkalan, PMI Unit Politani, Tagana, Sekber, KSB/IKA 00/03, Koramil, pihak Kecamatan, Damkar dan masyarakat, Irfendi didampingi Dandim 0306/50 Kota Limapuluh Kota, Letkol Solikhin, Selasa (5/2) turun mengarungi sungai Batang Maek. Melakukan pencarian dengan mempergunakan perahu karet.
Informasi yang diperoleh dari Wali Nagari Pangkalan, Rifdal Laksamano melalui Sekretaris Nagari Hari Mandala, proses pencarian yang dilakukan tim gabungan melibatkan 8 personel Basarnas Limapuluh Kota, BPBD Limapuluh Kota 16 personel, Bukittinggi Rescue Team 8 personel, Polsek Pangkalan 15 personel, PMI Unit Politani 10 personel, Tagana 5 personel, Sekber 22 personel, KSB/IKA 00/03 10 personel, Koramil 7 personel, Kecamatan 7 personel, Damkar 5 personel dan perangkat nagari 16 personel.
Diungkapkan Wali Nagari Pangkalan Rifdal Laksamano dan Sekretaris Nagari Hari Mandala, operasi pencarian yang dilakukan tim gabungan dengan mempergunakan 2 unit perahu karet dan 5 unit sampan masyarakat, menyisir aliran sungai Batang Maek di Batu Lapiak, jembatan Baluang dan sampai ke danau buatan.
Sesuai harapan masyarakat Nagari Pangkalan dan seiring dengan harapan Bupati, usaha pencarian terhadap dua warga Jorong Lakuak Gadang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, bernama Riki (17) dan Febi (17) yang hanyut dalam musibah bencana banjir yang menerjang daerah Pangkalan.
“Sebelum Bupati serta Dandim didampingi Kapolsek Pangkalan, mengarungi sungai Batang Maek, Bupati menyampaikan doa agar usaha mencarian pada hati ketiga, Selasa (5/2) berhasil dilakukan tim gabungan,” ungkap Hari Mandala.
Irfendi menyampaikan, pesan kepada masyarakat yang tertimpa musibah banjir, termasuk kepada keluarga tiga orang warga Nagari Pangkalan yang hanyut dan sampai kini dua orang di antaranya belum berhasil ditemukan, Irfendi menyampaikan rasa keprihatinnya dan ikut berduka atas musibah tersebut.
Irfendi menyampaikan, melihat kondisi cuaca yang masih diguyur hujan dan ekstrem, warga Limapuluh Kota yang berada di kawasan rawan bencana longsor dan banjir, utamanya warga Kecamatan Pangkalan diminta untuk terus waspada dan berhati-hati terhadap adanya kemungkinan musibah bencana alam akan terjadi.
3 Warga Terseret
Sebelumnya diketahui pada Minggu (3/2) sekitar pukul 17.00 WIB ada tiga warga di Jorong Lakuak Gadang hanyut. Dilaporkan, 1 korban bernama Fikri (23) yang terseret harus sepanjang 1 km, sudah ditemukan dengan kondisi selamat. Sedangkan 2 lainnya, Riki (17) dan Febi (17) masih belum ditemukan.
Menurut Hari Mandala, peristiwa hanyutnya ke tiga warga Jorong Lakuak Gadang tersebut, berawal ketika tiga korban hendak menolong atau mengevakuasi warga yang terjebak banjir dengan menggunakan sebuah perahu atau sampan.
Di luar dugaan, sampan yang dipergunakan ketiga korban untuk mengevakuasi warga yang terkepung banjir tersebut, tiba-tiba terhempas oleh luapan arus yang deras, sehingga sampan yang mereka tumpangi patah dan hancur dan ketiga korban terseret arus. (us)