BUKITTINGGI, METRO–Satu dari belasan mahasiswi Institut Kesehatan Prima Nusantara yang menjadi korban kecelakaan tunggal mobil angkutan kota (angkot) di Ngarai Sianok, Jalan Binuang Kayu Kubu, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, dinyatakan meninggal dunia.
Sebelum meninggal, korban sempat menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mochtar Kota Bukittinggi lantaran mengalami luka sangat parah pada bagian kepalanya. Sementara, satu lagi mahasiswi masih kritis dan kondisinya sangat mengkhwatirkan.
Direktur RSUD Achmad Mochtar Kota Bukittinggi, Busril mengatakan, korban meninggal dunia bernama Anisa, merupakan mahasiswi Institut Kesehatan Prima Nusantara Kota Bukittinggi.
“Jadi memang satu korban meninggal tadi malam, Rabu (5/10) pukul 22.30 WIB. Pasien ini mengalami cidera di kepala. Kondisi pasien sebelumnya cukup parah usai kecelakaan,” kata Busril saat dihubungi, Kamis (6/10).
Basril menuturkan, saat ini masih ada satu korban lagi yang dirawat dengan kondisi mengkhawatirkan. Pasien tersebut mendapat perawatan di ruang ICU RSUD Achmad Mochtar. Sementara untuk 11 korban telah diperbolehkan pulang.
“Satu lagi yang dirawat dalam penindakan operasi. Kondisi mengawatirkan. Kami akan memberikan penanganan yang maksimal. Mudah-mudahan pasien ini kembali pulih dari cidera yang dialaminya,” pungkasnya.
Sebelumnya, mobil angkutan kota (angkot) yang membawa rombongan mahasiswi Institut Kesehatan Prima Nusantara mengalami kecelakaan tunggal di jalur Ngarai Sianok, Jalan Binuang Kayu Kubu, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Rabu (5/10) sekitar pukul pukul 08.30 WIB.
Angkot dengan ciri khas warna merah itu diduga mengalami rem blong dan kemudian terbalik hingga nyaris terjun bebas ke dalam jurang. Akibatnya 15 mahasiswi yang menjadi penumpangnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi.
Mirisnya, satu di antaranya mengalami luka yang sangat parah dengan kondisi kritis. Korban pun terpaksa dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara, sopir angkot dan mobil angkot diamankan oleh Satlantas Polres Bukittinggi. (pry)