PASBAR METRO–Hujan dengan inten/sitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengakibatkan tiga sungai di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, meluap, Rabu (21/9). Bahkan, saking derasnya luapan sungai, dua unit hunian sementara (huntara) korban gempa hanyut.
Sekretaris Nagari (Setnag) Kajai, Oki mengatakan, selain menghanyutkan Huntara korban gempa di Kampung Limpato, air sungai yang deras juga meluap hingga ke badan jalan. Dampaknya, arus lalu lintas menjadi terganggu lantaran tak bisa dilalui kendaraan.
“Air besar dan meluap sampai ke badan jalan sehingga membuat arus transportasi terganggu hingga sore. Meluapnya air Sungai Batang Limpato terjadi, kibat tingginya curah hujan sejak siang tadi. Luapan air dari sungai itu sampai ke jalan terutama dekat Musholla Limpato,” ungkap Oki.
Menurut Oki, situasi terkini, sepeda motor tidak bisa melintas jalan itu karena derasnya arus air yang meluap. Sedangkan roda empat masih bisa melalui jalan itu , namun harus pelan-pelan dan perlu kehati-hatian.
“Laporan sementara dari pantauan lapangan dua unit Huntara korban gempa beserta isinya hanyut dibawa arus banjir bandang. Sedangkan pemilik Huntara itu adalah, Maci (33), dengan uda orang penghuninya, ada satu balita. Untuk kerugian sedang kita hitung, sebab perabotannya juga ikut hanyut,” ungkap Oki.
Ketua Bidang Humas PMI Pasaman Barat mengatakan, tingginya curah hujan mengakibatkan tiga sungai di Nagari Kajai meluap. Sungai itu adalah Sungai Batang Limpato, Batang Lampang dan Sungai Batang Nango Kajai.
Menurutnya air sungai yang melimpah ke badan jalan sangat mengganggu arus lalu lintas tepat nya di dekat Mushala Limpato. Saat ini hanya bisa dilalui roda empat, sedangkan roda dua tidak mungkin melewati karena arus yang begitu deras.
Ia juga melaporkan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat meluapnya Sungai Batang Limpato Pasbar. Hanya saja ia mendapat laporan adanya dua unit Huntara korban gempa hanyut terbawa arus di daerah itu.
“Hujan lebat yang melanda sejak siang sampai sore membuat sejumlah air sungai besar dan meluap. Hujan pun saat ini (kemarin-red) masih belum reda,” sambungnya.
Terpisah Kalaksa BPBD Pasbar, Azhar membenar kan kejadian itu, dikatakannya, air Sungai Batang Limpato dan Batang Lampang, Sungai Batang Nango Kajai meluap karena tingginya curah hujan di daerah itu.
“Khusus Air Batang Limpato sampai kejalan dan mengggangu arus lalu-lintas. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, namu ada Huntara yang hanyut. Kita mengimbau kepada warga yang berdomisili di tepi sungai agar meningkatkan kewaspadaan ancaman banjir dan longsor. Sebab hingga Rabu (21/9) malam, hujan lebat masih belum reda,” ujarnya singkat. (end)