SOLOK, METRO–Angin puting beliung disertai hujan deras menerjang wilayah Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Kamis (30/6). Akibatnya, sejumlah bangunan mengalami kerusakan berat lantaran atapnya beterbangan tersapu angin puting beliung tersebut.
Beruntung, dalam bencana angin kencang ini tidak ada menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, warga pemilik bangunan harus mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena harus mengganti atap bangunannya yang sudah beterbangan terbawa angin.
Dari informasi yang didapat, angin kecang yang disertai hujan terjadi begitu cepat siang itu. Peristiwa itu sempat membuat warga setempat waspada dan ketakuta. Kepanikan warga bertambah ketika melihat atap-atap bangunan beterbangan disapu angin.
Setidaknya rumah toko, huller atau penggilingan padi dan rumah warga mengalami rusak berat. Selain rusak berat, juga banyak bangungan rumah warga lainnya juga terdampak meski mengalami kerusakan ringan.
Dari data sementaram satu unit ruko yang diketahui milik Reza (26) di jorong Koto Dalam mengalami kerusakan berat. Selanjutnya, huller atau penggilingan padi milik Muzardi (53) di jorong Gaduang Nagari Surian, Pantai Cermin juga mengalami rusak berat.
Selain bangunan tempat usaha, tiga rumah yang mengalami rusak berat di Jorong Suliti, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin. Rumah itu diketahui milik Yulius (42), Tamrin (65), dan Yindrawati (43).
Kapolres Solok AKBP Apri Wibowo mengatakan, sejauh ini petugas masih melakukan pendataan. Kerusakan yang ditimbulkan akibat angin puting beliung pada umumnya pada bagian atap rumah warga.
“Kejadiannya siang. Angin kencang langsung menerjang wilayah permukiman warga dan membuat atap-atap bangunan milik warga beterbangan. Sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat kejadian angin kencang,” ungkapnya.
Menurut Kapolres, pihaknya sudah mengerahkan petugas ke lokasi untuk membantu penanganan pascabencana angin puting beliung di Pantai Cermin. Kini, pihaknya juga berupaya berkoordinasi dengan pihak terkait agar memberikan bantuan terpal untuk pengganti atap sementara waktu.
“Yang jelas kami lakukan dulu pendataan untuk memastikan berapa rumah yang terdampak. Dengan adanya kejadian ini, kami mengimbau masyarakat untuk waspada bencana mengingat cuaca yang ekstrem karena musim hujan,” pungkasnya. (vko)