PADANG, METRO– Tragis. Seorang pria yang sudah lanjut usia (lansia) tewas dengan kondisi mengenaskan usai ditabrak Kereta Api di perlintasan tanpa palang pintu di Simpang Kayu Kalek, Jalan Adinegoro, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (10/4) sekitar pukul 07.35 WIB.
Insiden maut itu sontak menghebohkan warga maupun pengendara yang kebetulan melintas hingga langsung berkerumun di lokasi untuk menyaksikan korban yang diketahui bernama Nurman (80) yang tergeletak tak bernyawa dan bersimbah darah akibat luka parah yang dialaminya.
Tak lama berselang, Tim Basarnas bersama Polisi dari Polsek Koto Tangah datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap jasad korban. Selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dibersihkan dan dierahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Kantor SAR Padang, Asnedi dan mengungkap kronologis kejadian kecelakaan itu. Awalnya korban bermaksud pergi melihat anaknya yang mengajar di TK Cinta Islam kawasan setempat. Saat menyeberangi rel, korban ini ditabrak kereta api yang datang dari arah Pariaman menuju Padang.
“Dalam kejadian itu, korban terseret sekitar 10 meter dan langsung meninggal di tempat. Kemudian terhadap jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tutur Asnedi.
Asnedi mengungkapkan bahwa kecelakaan di kawasan tersebut hampir setiap tahun terjadi. Tahun kemarin juga ada korban dan kejadiannya juga menjelang lebaran.
“Menjelang lebaran tahun kemarin aja kalau tidak salah ada dua korban yang ditabrak kereta lokasi itu. Keduanya juga meninggal dunia,” bebernya.
Asnedi mengimbau masyarakat yang beraktivitas di lokasi rel ditutut untuk ekstra hati-hati karena diperlintasan tanpa palang pintu dan tidak ada penjagaan.
“Kalaupun ada penjagaan, hanya warga setempat dan itupun tidak setiap hari. Kalau tadi itu mungkin tidak ada yang menjaga,” tutupnya.
Terpisah, Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino Chan mengatakan, lansia tersebut ditabrak kereta api di Jalan Adinegoro, Simpang SDN 15 Kayu Kalek, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
“Korban merupakan warga Ampalu, RT 003, RW 018, Kelurahan Pegambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung. Korban datang ke sana untuk mengunjungi anaknya yang mengajar di TK Cinta Islam,” jelas AKP Afrino.
Menurut AKP Afrino, lokasi kecelakaan itu merupakan perlintasan sebidang tanpa penjagaan. Korban yang sudah renta dan tuli ini tewas tertabrak kereta api karena tidak ada orang yang membantu dirinya menyeberang perlintasan kereta api. Ditambah lagi perlintasan yang diseberanginya tidak ada penjagaan.
“Korban meninggal di lokasi kejadian. Saat ini jasadnya sudah dievakuasi ke rumah sakit dan juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Dugaan sementara, korban tak mendengar suara peringatan dari kereta api yang akan melintas,” tutupnya. (rom)