PADANG, METRO–Saat warga sedang disibukan menyembelih hewan kurban karena bertepatan Hari Raya Idul Adha, empat rumah di Jalan Dakota, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, tiba-tiba mengalami kebakaran, Selasa (20/7) sekitar pukul 09.30 WIB. Sontak saja, kebakaran itu menimbulkan kepanikan.
Warga setempat langsung berdatangan ke lokasi untuk membantu penghuni rumah kontrakan mengeluarkan sebagian barang-barang yang masih bisa terselamatkan. Namun, api yang begitu cepat membesar, membuat warga kewalahan dan ketakut melihat api yang mulai menyebar ke bangunan lain.
Terlebih, kawasan itu merupakan padat permukiman. Di seberang jalan, para penghuni rumah kontrakan pun dibuat histeris menyaksikan api yang mulai melahap seluruh perabotan dan bangunan. Apalagi, ketika api membesar, masih ada satu unit sepeda motor yang terparkir di depan rumah dalam kondisi stang terkunci.
Warga pun beramai-ramai mengangkat sepeda motor tersebut dan dipindahkan ke tempat yang tidak terjangkau lagi oleh api. Tak lama berselang, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi bersama beberapa armada dan langsung melakukan penyemprotan air hingga api bisa dipadamkan.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut, namun menurut para saksi sempat terdengar suara ledakan dari dalam rumah. Sedangkan Polisi yang juga datang ke lokasi, langsung memasang police line di area kebakaran untuk kepentingan penyelidikan.
Salah seorang warga bernama Melba (33), yang rumahnya tak jauh dari lokasi juga terkejut dengan kejadian tersebut. Karena ia baru dari masjid usai melaksanakan salat Idul Adha.
“Tiba-tiba api sudah membesar. Dan saya coba minta bantu teman untuk menelepon pemadam kebakaran,” ujarnya.
Warga lainnya, Ernest (25) mengatakan, dirinya melihat kepulan asap hitam pekat dari rumahnya, dan sempat panik karena api langsung terlihat membesar.
“Orang-orang berlarian untuk mencoba menyelamatkan beberapa barang berharga dari dalam rumah. Api menjalar dengan sangat cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasional Damkar Kota Padang Basril, mengatakan, pihaknya menurunkan tujuh unit mobil pemadam dan 60 petugas Damkar ke lokasi kebakaran tersebut. Kemudian, sesampainya di lokasi, pihaknya langsung melakukan pemadaman dan pendinginan objek yang terbakar sehingga tidak menyebar lebih banyak lagi bangunan.
“Kami sampai disini memang api sudah besar. Alhamdulillah bisa kita dinginkan, dan kita lokalisir karena kebakaran menyebabkan barang-barang yang ada sudah ludes. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 10.10 WIB,” ujarnya.
Diketahui, pemilik rumah kontrakan ini bernama Eli Warni (60) seorang ibu rumah tangga, warga Jalan Dakota RT 006/RW 003, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Sementara untuk identitas yang mengontrak yang jadi korban kebakaran, Suharli (60) seorang tukang jahit, Sumantri (60) bekerja sebagai swasta, Zulhaini (75) penjual minyak eceran.
Kronologis kejadian, sambung Basril, sewaktu saksi bernama Doni sedang duduk-duduk di depan rumah, kemudian datang korban Zulhaini memberitahukan ada kebakaran di dalam rumahnya. Kemudian Doni memberitahukan kejadian ini kepada Suharli dan Sumantri karena api sudah mulai menjalar ke samping rumah Zulhaini.
Informasi itupun diteruskan kepada Ketua RT setempat Wahyudianto, dan warga sekitar untuk berusaha memadamkan api, serta menghubungi Damkar Kota Padang dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Dadok Tunggul Hitam.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian yang ditimbulkan lebih kurang Rp300 juta. Sementara penyebab kebakaran belum diketahui dengan jelas, dan menyerahkan ke pihak kepolisian,” katanya. (rom)