BUKITTINGGI, METRO – Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh, Senin (16/4) sekitar pukul 03.30 WIB. Tepatnya di KM 16 Jorong Baruah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Dua orang tewas di tempat dan satu orang lainnya saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM).
Tabrakan melbatkan Toyota Innova dengan nomor polisi BM 1797 JU yang menabrak bagian belakang mobil truk Hino pembawa pupuk yang diduga sedang berhenti. Diduga truk diparkir di pinggir jalan karena pecah ban, namun tanpa memasang rambu-rambu hati-hati di badan jalan.
Innova yang merupakan mobil travel milik CV Annata Pekanbaru dikemudikan oleh Junaidi (37), warga Kota Karang, Bandar Lampung. Mini bus itu melaju kencang dari arah Payakumbuh menuju Bukittinggi. Membawa penumpang 5 orang, yaitu Ari (26), Dimas (30), Syahrul, Hidayat, dan Mursalawati.
Sementara truk yang dikemudikan Nofrial (58), asal Tanjuang Aua XX, Lubeg, Kota Padang datang dari arah yang sama dan sedang berhenti. Usai kejadian, sopir sempat melarikan diri namun sudah diamankan. Kemungkinan, dia melarikan diri karena takut diamuk massa.
Dalam kejadian tersebut, sopir Junaidi dan satu penumpangnya Ari meninggal dunia di lokasi. Keduanya mengalami benturan pada bagian kepala dan badan. Meski sudah dinyatakan meninggal di tempat, keduanya tetap dilarikan ke RSAM Bukittinggi oleh masyarakat bersama korban lainnya.
Sementara itu, Dimas, seorang mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian Unand angkatan 2017 mengalami hal yang sama. Dia sempat dirawat intensif di RSAM Bukittingi. Namun nyawanya tak tertolong, karena mengalami pendarahan hebat di bagian kepala. Dimas dinyatakan meninggal dunia pukul 11.00 WIB di hari yang sama.
Sedangkan penumpang lainnya mengalami luka ringan bagian kepala dan patah tulang bagian kaki. Keluarga korban hingga sore kemarin juga sudah berdatangan ke rumah sakit untuk memastikan kondisi.
Dari pengamatan koran ini, mobil Innova rusak parah pada bagian depan hingga tengah. Mobil terlihat masuk ke dalam kolong mobil truk Hino hingga bagian tengah. Saat ini, sudah diamankan dengan diderek ke Unit Lakalantas Polres Bukittinggi.
Dari keterangan saksi mata di lokasi, Ani (40), awalnya terdengar suara tabrakan seperti ban pecah. Tak lama kemudian dia melihat ke luar rumah dan ada satu mobil truk hijau berasap di belakangnya. Barulah dia tahu ternyata terjadi kecelakaan besar.
”Saya kaget dan takut melihat mobil yang nyungsep ke dalam kolong truk. Saat itu penumpang tak ada yang bisa keluar satupun. Hingga saya bangunkan masyarakat dan panggil polisi. Bersama-sama menarik mobil dari kolong truk untuk menyelamatkan penumpang,” katanya.
Saat mobil dikeluarkan, barulah diketahui kalau sopir Innova sudah meninggal dunia. Sedangkan penumpang di sebelah kiri terjepit pada bagian kaki dan penunpang di tengah juga meninggal dunia. Satu penumpang diduga koma dan akhirnya meninggal. Sejumlah penumpang di kursi belakang mengalami luka ringan.
”Kami bersama warga dan polisi awalnya membawa korban ke Puskesmas Baso untuk sementara. Setelah itu dirujuk ke RSAM Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan intensif,” ujarnya.
Takut Dihajar Massa
Sopir truk, Nofrial yang diwawancara koran ini menyebut, truknya tidak mengalami pecah ban dan tidak berhenti. Saat itu dia tengah membawa mobil pelan-pelan, karena hari hujan lebat saat pagi hari. Sedangkan pas ditabrak sopir mengaku tidak merasa goyang.
”Saya awalnya tidak mengetahui kalau ada mobil masuk kolong truk. Setelah ada pengemudi lain yang mengatakan, baru saya berhenti. Ternyata memang ada mobil lain di bawah kolong,” ujar Sopir.
Nofrial mengaku panik, dan mencoba melarikan diri. “Saya panik karena warga dan sopir travel lain sudah keluar. Saya berusaha menyelamatkan diri dari amukan masyarakat, bukan untuk kabur,” ungkapnya.
Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Sukur Hendri Saputra mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP. Pada intinya mobil Toyota Innova tersebut melaju dengan kecepatan kencang dari arah Payukumbuh ke Bukittinggi.
”Saat ini kami belum bisa menyimpulkan mana yang salah dia antara dua truk dan Innova yang searah ini. Kami mengambil sikap dahulukan menyelamatkan korban dengan membawa ke rumah sakit. Setelah itu baru kami lakukan olah TKP dan menanyakan saksi-saksi,” ungkap Sukur.
Dia memastikan, truk bermuatan padat itu dalam keadaan pecah ban bagian kanan dan memakirkan mobil di pinggir jalan. “Setelah kami sampai di lokasi sopir truk sudah melarikan diri. Namun kami bisa mengamankannya. Kecelakaan ini mengakibatkan tiga orang tewas,” katanya. (cr8)