PADANG, METRO – Tagline yang diusung POSMETRO PADANG pada hari jadi ke-17 ini sebenarnya bukanlah hal baru. Kalau dikaji-kaji, sudah sering terdengar malah, mungkin juga klise. Namun, itulah yang betul-betul akan kami sajikan sepanjang usia sweet seventeen ini. Kami tak ingin menjadi ALAY, tapi ingin lebih bermakna.
General Manager/Direktur POSMETRO Syukron Putra memang tak main-main soal tagline ini. Menurutnya, dengan membangun nagari, artinya telah membangun generasi. Karena, tak ada yang lebih baik untuk membangun Sumbar, kalau tidak menyempurnakan penyelenggaraan pembangunan dari nagari. Nagari bergerak, Sumbar juga akan semakin baik.
Karena itu jugalah, sepanjang tahun ini, kami begitu konsisten menampilkan geliat pembangunan dari nagari ke nagari. Bahkan, dalam sehari penerbitan, hadir dua nagari, dua wali nagari yang berbeda. Para ‘kepala daerah kecil’ yang senantiasa menampilkan optimisme di tengah nada-nada pesimistis yang kerap tampil di layar-layar media sosial.
“Alhamdulillah, POSMETRO sudah berumur 17 tahun. Umur yang kalau diibaratkan manusia sedang mekar-mekarnya, ranum-ranumnya, tapi juga puber-pubernya. Bagi kami, usia gilang-gemilang itu tidak untuk berleha-leha, apalagi bersenang-senang. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk negeri ini, yang ujung gerakannya ada di nagari,” sebut Syukron saat mendampingi awak redaksi mempersiapkan terbitan koran spesial ini, kemarin.
Bahkan, demi menunjukkan keseriusan itu, Syukron Putra dan tim sampai ‘terbang’ ke Jakarta dan bertemu langsung dengan jajaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia (Kemendes PDTT RI). Hal itu menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan Menteri Desa PDTT RI, Eko Putro Sandjojo yang datang ke Kota Padang, saat iven Hari Pers Nasional (HPN) Februari lalu.
”Alhamdulillah, dengan menggandeng Kemendes PDTT kita bisa lebih maksimal dalam mengangkat geliat di nagari, sampai potensi yang ada ke tingkat Sumbar dan nasional. Ini adalah bagian dari cara kami di POSMETRO memberikan sesuatu untuk Sumbar, karena kami sudah ada di tengah-tengah pembaca, masyarakat Sumbar selama 17 tahun. Semoga dengan konsistennya kami menerbitkan berita-berita tentang nagari, kita bisa bersama-sama membangun nagari. Seperti yang kami jadikan tagline di hari jadi tahun ini,” kata Syukron, alumni Fakultas Ekonomi Unand ini.
Menurut Syukron, harapan di 17 tahun koran ini tidak banyak-banyak. Yang pertama tentu terus membuat koran berkembang di tengah gempuran teknologi informasi yang semakin canggih. Dia yakin, media cetak masih menjadi andalan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang.
”POSMETRO adalah koran yang tajam terpercaya dan akan terus memerangi hoaks atau berita palsu. Kami yakin, dengan makin banyaknya informasi hoaks beredar di dunia maya, koran akan tetap eksis. Apalagi, informasi yang kami hadirkan sangat menyentuh para pembaca kami,” kata Syukron Putra.
Syukron bertekad, di tahun keduanya memimpin POSMETRO, dia akan terus meningkatkan kesejahteraan karyawan, baik di redaksi, bagian iklan atau pemasaran koran. “Dengan terus tumbuh dan berkembangnya koran ini, Insya Allah, para karyawan akan mendapatkan kesejahteraan,” kata putra Agam ini.
Presiden Komisaris PT Posmetro Padang Pers (POSMETRO), H Marah Suryanto mengaku bangga dengan perjuangan semua awak koran ini yang bekerja keras agar eksisnya media cetak. Meski bergenre peristiwa, POSMETRO tak lupa untuk mengangkat kehidupan di nagari-nagari di Sumbar. Selama media cetak masih memiliki manfaat bagi masyarakat, selama itu pula media itu akan eksis.
”Sudah 17 tahun koran ini menyapa pembacanya di Sumbar. Usia yang sudah matang untuk media cetak dan mampu menjadi referensi bagi warga. Semoga ke depan, koran ini terus berkembang, dan memberikan kesejahteraan bagi karyawannya. Kami harap juga terus mengembangkan diri, dan berarti bagi banyak orang,” katanya.
Dalam rapat evaluasi triwulan pertama 2018 pekan lalu, CEO Riau Pos Group (induk POSMETRO) Hendro Boroma memberikan apresiasi terhadap laporan perkembangan koran metro ini. Menurutnya, tak banyak koran metro yang bertahan saat ini, di tengah maraknya media online dan televisi.
”Untuk POSMETRO Padang, kami mengharapkan mampu terus tumbuh dan meningkat sampai akhir 2018 ini. Karena dilihat, tak banyak yang harus dibenahi lagi di koran ini. Caranya, dengan terus melakukan inovasi, dan iven-iven untuk meningkatkan kualitas dan capaian,” kata wartawan senior ini. (***)
Komentar