PADANG, METRO – Kecelakaan kembali terjadi di kawasan Sitinjau Lauik. Kali ini, truk bermuatan crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mengalami kecelakaan tunggal akibat hilang kendali di kawasan Panorama II, Pendakian Tunggua, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan, Minggu (1/4) sekitar pukul 23.00 WIB.
Nahas, sopir truk Syafri (57), warga Kabupaten Solok tewas terjepit di dalam ruang kemudi yang ringsek setelah menabrak tebing dan berhenti dalam kondisi terbalik di tengah jalan. Bahkan, minyak CPO yang diangkut truk tangki itu berserakan di badan jalan.
Akibatnya, badan jalan menjadi licin dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Pihak Polresta Padang, Polsek Lubuk Kilangan, bersama BPBD Kota Padang terpaksa menutup jalan lintas itu untuk mengantisipasi tidak terjadinya korban lain. Pasalnya, satu bus yang sempat mencoba melalui jalur yang terkena tumpahan minyak CPO itu tergelincir hingga bagian belakang bus masuk parit.
Penutupan jalan yang dilakukan, juga berdampak macet sepanjang tiga kilometer dari arah Solok maupun dari arah Padang. Petugas gabungan membersihkan tumpahan minyak CPO itu menggunakan serbuk sekam padi dan kayu.
Senin (2/4) Sekitar pukul 10.00 WIB, selama delapan jam lebih melakukan pembersihan, ruas jalan yang terkena tumpahan minyak CPO itu akhirnya bisa dilalui kendaraan, dan arus lalu lintas kembali normal.
Informasi dari pihak kepolisian truk CPO bernomor polisi BA 9153 ZU, datang dari arah timur menuju ke arah barat atau datang dari arah Solok menuju Kota Padang. Setiba di lokasi kejadian, truk yang dikemudikan oleh warga Kabupaten Solok itu tiba-tiba saja hilang kendali.
Truk itu terbalik hingga ke tengah jalan. Pengemudinya terjepit truk dan tewas di lokasi kejadian. Selanjutnya pengemudi truk dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Kemudian personel Satlantas Polresta Padang, Basarnas Padang dan BPBD Kota Padang tiba di lokasi membersihkan tumpahan CPO itu.
Kasatlantas Polresta Padang Kompol Asril Prasetya mengatakan, truk CPO terbalik diduga karena hilang kendali. Sopir truk tersebut meninggal terjepit truk yang dikemudikannya. Dampak tumpahan CPO menyebabkan jalur Padang Solok terpaksa ditutup dan kendaraan dialihkan melalui jalur lain.
”Dalam tiga bulan terakhir sudah dua kali kejadian, tadi malam (Minggu 1/4) diduga truk bermuatan minyak CPO hilang kendali, dan langsung terbalik. Sopir meninggal dunia terjepit di dalam ruang kemudi. Selain itu, minyak CPO yang diangkut truck itu juga tumpa ke jalan sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan,” kata Kompol Asril.
Kompol Asril menambahkan tumpahan minyak CPO itu membuat jalan menjadi licin. Untuk mengantisipasi adanya korban lain, pibaknya mengambil keputusan untuk menutup jalur Padang-Solok, sembari melakukan pembersihan badan jalan yang terkena tumpahan minyak CPO menggunakan sekam.
Kalaksa BPBD Kota Padang, Edi Hasymi mengatakan setelah mendapatkan adanya informasi laka lantas yang mengakibatkan sopir terjepit dan minyak CPO tumpah ke jalan, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk melakukan langkah-langkah mengevakuasi korban dan membersihkan tumpahan CPO. (rg/cr10)