PADANGPANJANG, METRO – Empat rumah kontrakan milik Sidi Sutan (75) di Pandai Sikek, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Tanahdatar, terbakar Selasa (27/3), sekitar pukul 13. 20 WIB. Selain tabung gas elpiji, semua isi rumah menjadi abu dan korban diperkirakan mengalami kerugian ratusan juta.
Informasi di lapangan, api baru diketahui ketika kepulan asap tebal keluar dari rumah korban. Saat itu warga sekitar langsung buncah dan melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam dan pihak kepolisian.
Penghuni rumah kontrakan Yasrul (30) melaporkan pada pemilik rumah. Namun, kobaran api yang kian membesar dengan sekejab menghanguskan rumah korban sebelum unit pemadam kebakatan datang ke lokasi. “Selain baju di badan tak satupun barang-barang kami yang terselamatkan,” ujar Suarti (52), anak Sidi Sutan.
Suarti yang berdomisili di Kelurahan kampung Manggis, Padangpanjang Barat langsung mencari kebenaran informasi itu. “Kami hanya bisa menyaksikan peristiwa itu bersama warga. Mau apa lagi, Api berkobar begitu garangnya membakar rumah kami,” sebut Suarti pasrah.
Kapolres Padangpanjang AKBP Cepi Noval menyebut, personel telah berada dilokasi untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan. “Kami masih terus mengumpulkan data dan meminta keterangan sementara dari warga setempat,” sebutnya.
Katanya, kebakaran berdampak pada lumpuhnya arus lalu lintas Padangpanjang-Bukittinggi. “Jajaran Lantas langsung mengatur dan menertibkan arus lalin di lokasi kejadian yang tepat di pinggir jalan raya,” sebut Cepi Noval.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Padangpanjang, AKP sekitar pukul 15.00 WIB mengatakan jalur Padangpanjang-Bukittinggi sempat lumpuh total. “Kurang dua jam lalin terhenti saat kejadian di lokasi,” sebut Aditiyalidarman. (rm)