PADANG, METRO
Pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumbar Mahyeldi-Audy Joinaldy menyampaikan rencana kerja 100 hari andai terpilih dalam Pilgub Sumbar pada 9 Desember 2020 mendatang. Tak muluk-muluk, dengan tegas Mahyeldi-Audy menyebutkan rancangan yang ditunggu-tunggu itu.
Sebelumnya, Mahyeldi menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumatra Barat yang telah mendukung pasangan calon nomor 4 Mahyeldi-Audy dan kami telah berkunjung lebih dari 1.000 tempat dan ratusan nagari. Karena keterbatasan waktu tidak semua masyarakat bisa mereka kunjungi.
“Namun kami yakin masyarakat Sumatra Barat akan tetap memilih pasangan calon 4 Mahyeldi-Audy,” kata Mahyeldi dalam debat yang disiarkan langsung oleh TV One, Kamis (3/12) siang dan dipandu presenter kondang TV One Tysa Novenny.
Jika, terpilih menjadi Gubernur dan wakil Gubernur, kata Mahyeldi, maka ada empat hal yang akan dikerjakan dalam 100 hari masa kepemimpinan. Pertama merancang dan menuntaskan RPJMD yang sesuai dengan visi, misi dan program uggulan yang telah kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Sumatra Barat.
“Kedua, melakukan koordinasi dengan Seluruh Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sumatra Barat serta melakukan konsolidasi mengenai anggaran 2021 yang telah disahkan,” katanya.
Ketiga, katanya, penanganan Covid-19 dengan tiga langkah, edukasi tentang Pentingnya menjalankan protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), pelaksanaan vaksinasi, isolasi/karantina, diagnosis dini dan pengobatan yang tepat Melalui 3T, tracing (pelacakan), testing (pengetesan), treatment (pengobatan).
Cawagub Sumbar Audy Joinaldy menambahkan hal keempat, yaitu pemulihan ekonomi bagi masyarakat terdampak. “Kami akan bersama-sama membenahi perekonomian yang terdampak pandemic Covid-19. Tentunya dengan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan menggandeng kabupaten/Kota,” kata Audy.
Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, terkait dengan tema debat, Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Pembangunan SDM (sumber daya manusia). Tema debat ini sebenarnya adalah cerminan dari visi dan misi yang kami usung. Visi Mahyeldi-Audy berdasarkan kajian dan penelitian komprehensip adalah Terwujudnya Sumatra Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan.
“Definisi masyarakat madani menurut para pakar, setidaknya bermakna: masyarakat yang taat hukum, sadar politik, pemerintahan yang melayani, terciptanya suasana yang aman, nyaman dengan kondisi perekonomian masyarakat yang terus membaik. Inilah yang dalam bahasa agamanya disebut dengan Baldatun Toyyibatun wa Rabbun Ghafur,” kata Mahyeldi.
Untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Sumatra Barat, katanya, Mahyeldi-Audy menyatakan dalam visi yaitu unggul. “Yang kami maksud dengan SDM yang unggul tercermin dalam misi 1 yaitu berakhlaq mulia, sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing. Misi ini dicapai melalui pembangunan sektor keagamaan, pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Adapun mengenai tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik sudah dijelaskan dalam misi yang ke tujuh: Mewujudkan tata kelola Pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel serta berkualitas. “Prinsip tata kelola yang akan kami laksanakan adalah: transparansi, akuntability, responsibiliti, indepedensi, dan fairness yang kami singkat menjadi TARIF,” katanya.
Untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, katanya, dinyatakan dalam program unggulan yaitu meningkatkan inovasi dan digitalisasi pelayanan publik berbasis elektronik (e-government). “Kata kunci bagi Mahyeldi-Audy adalah memimpin untuk melayani dan menjadikan pemerintah dekat kepada rakyat,” sebut calon Gubernur yang mendapatkan nilai tertinggi dari berbagai survei ini.
Mahyeldi juga menyebutkan, Pemprov Sumbar di bawah kepemimpinannya nanti akan bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Kabupaten/Kota. “Bahkan, pemerintah juga akan mengandeng KPK dalam pelaksanaan tugas,” kata Mahyeldi.
Strategi Penanganan Covid-19
Cawagub Audy Joinaldy membeberkan strategi dalam penanganan Covid-19 di Sumbar. Menurutnya, yang pertama adalah promosi kesehatan (Health Promotion). Melalui edukasi tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.
Selain itu, sambut Audy, juga meningkatkan imunitas dengan cara mengonsumsi makanan bergizi/gizi seimbang, aktivitas fisik, istirahat yang cukup), Meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan Perda No.6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Selanjutnya perlindungan spesifik (spesifik protection). Pelaksanaan vaksinasi, isolasi/karantina. Untuk vaksinasi dipastikan aman dan ada jaminan halal. Isolasi mandiri bagi masyarakat yang kontak erat dengan orang kasus positif atau pulang bepergian dari daerah yang terjangkit,” kata Audy, peserta Pilgub paling muda di Sumbar.
Terakhir, kata Audy, diagnosis dini dan pengobatan yang tepat (Early Diagnosis and Prompt Treatment). Melalui 3T (Tracing, Testing, Treatment). “Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Rumah Sakit Rujukan Covid. Menjamin ketersediaan obat-obatan,” sambung Audy.
Komisioner KPU Sumbar Izwaryani menuturkan debat kedua Pilgub Sumbar akan ditayangkan di salah satu stasiun televisi nasional yaitu TvOne. “Aturan debat masih sama seperti debat perdana. Debat akan dimoderatori oleh penyiar TVOne, Tysa Novenny,” kata Izwaryani.
Izwaryani menambahkan, tema debat kali ini yaitu tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan sumber daya manusia. Adapun Sub-temanya kesehatan, budaya, adat, pendidikan, kebudayaan, dan keagamaan. (uki)