Oleh: Reviandi
MASA kampanye Pemilu 2024 yang masih berlangsung membuat para politisi saling berpacu kreativitasnya. Ada yang door to door, ada yang menggalang massa, ada yang masih fokus untuk bermain ciamik di dunia maya. Memanfaatkan murah dan mudahnya berselancar di berbagai platform media sosial yang kalau ingin lebih gacor lagi ya dibayar.
Namun, selama sepekan terakhir ada satu aksi kampanye yang begitu viral dan diikuti belasan bahkan sampai puluhan ribu peserta. Kampanye itu dibalut dengan konser musik, namun tetap dengan kekhasan kampanye. Menampilkan nomor urut calon sampai para juru kampanye baik tingkat lokal dan nasional.
Konser memang terkait dengan musik. Karena dalam KBBI artinya pertunjukan oleh sekelompok pemain musik yang terjadi dari beberapa komposisi perseorangan. Artinya, konser yang dipadankan dengan kampanye memang sangat efektif dalam mengumpulkan massa. Hingga menyampaikan visi dan misi para Capres, Caleg dan sebagainya.
Adalah tim pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memulai konser ini di Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Awalnya, konser bertajuk “Indonesia Maju Prabowo-Gibran” sedikit diragukan. Bahkan, jelang acara berlangsung, masih banyak yang pesimis. Bahkan foto-foto jelang acara pun beredar di grup-grup WA dan media sosial.
Ada yang mengaitkan dengan tak maksimalnya kampanye Capres Anies Baswedan si Padang pada paginya. Namun ternyata, konser/kampanye akbar perdana itu di luar perkiraan. Belasan ribu orang hadir dalam kegiatan yang digelar di lapangan Lubuk Basung itu. Tak ada yang mengira, Lubuk Basung yang sepi itu begitu pecah dan heboh dengan yel-yel “Prabowo Presiden.”
Konser itu dibuka oleh artis Minang yang sangat populer Ratu Sikumbang dan Kintani. Alunan suara merdu mereka membuat massa bernyanyi diselingi dengan orasi atau pidato politik dari juru kampanye Partai Gerindra. Lagu viral Prabowo-Gibran yaitu “Gemoy” terus menyemangati warga.
Kegiatan diramaikan orasi dan kedatangan Caleg DPR RI Dapil Sumbar II Ade Rezki Pratama, Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua DPC Gerindra Agam yang juga Ketua DPRD Agam Novi Irwan, Calon Anggota DPRD Sumbar Dapil 3 (Agam dan Bukittinggi) yang juga mantan Bupati Agam dua periode Indra Catri, Caleg DPRD Sumbar Dapil 3 Rinal Wahyudi dan lainnya.
Nah, apakah benar kampanye hanya akan ramai jika dimeriahkan oleh artis-artis terkenal saja. Dan akan sepi kalau tak ada yang menghibur rakyat. Tapi sebenarnya tidak juga, sejumlah kampanye yang menghadirkan artis-artis ternama juga sepi. Karena rakyat mungkin kurang berkenan dengan Capres atau Caleg yang mengadakan atau ditampilkan pada ajang kampanye itu.
Bahkan, ada kampanye akbar dengan latar konser dan bintang-bintang ternama yang “dikudeta” oleh para lawan politik. Acungan jari yang berbeda selalu menghiasi media sosial dan sangat meresahkan peserta kampanye. Apalagi jika diupload di media sosial, pasti membuat buncah negeri.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumbar Andre Rosiade meyakini, Konser Indonesia Maju begitu disambut masyarakat dan bisa membuat Prabowo-Gibran semakin diminati warga. Bahkan, tagline “Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, yang lain Sorry ye” terus menggema sepanjang konser. Tak ada keraguan para peserta berteriak Prabowo Presiden dan terlihat “ikhlas” dengan Capres nomor 2 itu.
Andre saat hadir kampanye malah menyebut, konser ini adalah bukti kecintaan warga Sumbar pada Prabowo. “Alhamdulillah, kami melihat warga Sijunjung masih cinta pada pak Prabowo. Masih akan tetap memilih pak Prabowo pada 14 Februari nanti. Juga di Kabupaten dan Kota lain di Sumbar,” katanya.
Andre selalu mengulang-ulang, secara nasional Prabowo-Gibran kini sudah unggul lebih dari 50 persen pada berbagai survei. Yang lain baru 20-an saja. “Di Sumbar juga, survei LSI sudah menyebut unggul 49,8. Yang ngaku mau menang 80 persen malah 42,1 persen saja,” kata Andre yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar.
Artinya, sampai hari ini, konser yang dilakukan TKD 02 Sumbar ini begitu diterima masyarakat. Bahkan sudah dinanti-nanti warga lainnya yang belum kebagian. Ibaratnya, konser dan kampanye ini sudah dinanti oleh masyarakat yang merindukan acara-acara hiburan yang telah hilang sejak tiga tahun lalu. Saat pandemi Covid-19 melanda negeri.
Satu hal yang tepat, meski mengujinya tidak bisa sekarang. Apakah suara Prabowo akan tetap unggul atau tidak di Sumbar. Paling tidak, masyarakat sudah terhibur dengan kegiatan yang telah digelar di Agam, Pasbar, Pasaman, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Padang Panjang, Limapuluh Kota, Sijunjung dan Sawahlunto ini. Warga banyak yang senang dan berterima kasih karena telah diberikan hiburan gratis yang berkelas. Sampai menghadirkan Ajo Buset, Rayola dan jebolan Indonesia’s Got Talent Darak Badarak.
Apakah hiburan itu tabu atau tak berguna pada masa kampanye Pemilu? Sepertinya tidak juga. Seperti apa kata musikus rock dari Amerika Serikat Frank Zappa “Politik adalah cabang hiburan industri.” Nah, kalau begitu saat ini yang menggelar konser membalut kampanye itu mungkin saka sedang menerapkan cabang politik. Soal efektif atau tidak, setelah pemilihan kita lihat. (Wartawan Utama)
Komentar