MANDALIKA, METRO–Kualitas track sirkuit Mandalika mendapatkan banyak pujian pembalap dan penyelenggara MotoGP. Salah satu pembalap asal Spanyol Marc Marquez menyatakan bahwa sirkuit tersebut memiliki ketertarikan tersendiri (interesting new circuit).
Pujian lainnya juga diungkapkan pembalap asal Spanyol lainnya, Alex Rins yang menyatakan bahwa sirkuit ini memiliki lintasan yang luar biasa (amazing track). Kualitas ini didukung dengan keindahan alam pulau Lombok yang mengelilingi sirkuit ini.
Pertamina Mandalika International Street Circuit yang siap menjadi tuan rumah perhelatan MotoGP 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang ini memiliki panjang 4,3 kilometer dan memiliki 17 tikungan dibangun dalam jangka waktu 14 bulan.
Lintasan balap motor, dibangun sesuai dengan standar mutu dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) dengan kategori sirkuit kelas A. “Pembangunan lintasan utama menggunakan campuran aspal khusus yang digunakan pada sirkuit balap, yaitu Stone Mastic Asphalt yang memiliki keunggulan khusus, salah satunya daya cengkram roda yang tinggi,” Dirut PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Novel Arsyad dalam keterangan resminya, Sabtu (12/2).
Kontruksi jalan diklaim dapat ditempuh dengan kecepatan puncak 310 kilometer per jam. Grandstand untuk tribun penonton memiliki kapasitas total 50.634 kursi dan VIP Village seluas 8.438,5 meter persegi dengan kapasitas 2.128 kursi di VIP Lounge dan 1.056 kursi di tribun VIP.
Saat ini masih dibangun Observation Deck di Bukit 360 yang ditujukan untuk tamu VVIP telah mencapai 30 persen. Seluruh pekerjaan penunjang sirkuit ditargetkan selesai di awal Maret 2022 sebelum Pertamina Grand Prix of Indonesia dimula.
Seperti diketahui, balapan MotoGP Mandalika kurang enam pekan lagi. Segala persiapan untuk menyambut kembalinya adu kebut kelas premium ke tanah air sejak 1997 itu sedang dikebut.
Tapi berapa tiket yang terjual sejauh ini? Vice President MGPA Cahyadi Wanda menyebut sampai 11 Februari tiket yang terjual sekitar 18 ribu. Jumlah tersebut relatif kecil jika target maksimal yang bakal dijual adalah 100 ribu.
Namun menurut Cahyadi hal itu wajar karena para calon penonton masih menunggu kepastian untuk akomodasi. Seperti ketersediaan penginapan sampai tiket berbagai moda transportasi. “Nanti setelah tes pramusim selesai diprediksi jumlah pembelian tiket akan meningkat,” tambahnya.
“Saat ini setiap harinya grafik penjualan tiket terus naik. Tidak pernah turun,” tandasnya.
Dari banyak faktor yang memengaruhi orang memutuskan menonton adalah ketersediaan peninapan dan juga tarif yang terjangkau. Untuk pilihan hotel, saat ini memang semua sudah penuh. Jawa Pos sudah menyurvei melalui aplikasi pemesanan hotel.
Namun pilihan lain seperti guest house, villa, atau hostel masih ada penawaran. Namun harganya sudah mulai menggila. Ada yang awalnya Rp 500 ribu per-malam sudah naik 3-4 kali lipat. Ada juga villa yang pada akhir pekan balapan ditawarkan Rp 6-8 juta per-malam.
Menteri Parekraf Sandiaga Uno sudah berjanji pemerintah akan segera menerbitkan batas atas harga sewa penginapan. Namun, kebijakan tersebut lumayan terlambat karena sudah banyak penonton yang telah membookung hotel dengan harga tinggi.
“Nantinya akan ada guest house, glamping (glamour camping), penginapan terapung, macam-macam yang akan menambah ketersediaan peningapan,” tambah Cahyadi.
Begitu juga dengan transportasi. “Kalau pesawat memang sudah tidak booking lagi. Tapi nanti akan ada Canada Cruise, ada kapal Pelni, dan semua yang bisa kami manfaatkan akan diupayakan,” tandasnya. (jpc)