PADANG, METRO–Kepulangan Atlet Atletik PON XX Sumbar dari Bumi Cendrawasih ke Ranah Minang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), hanya disambut Ketua Umum Pengprov PASI Sumbar S Budi Syukur Dt Bandaro Jambak SH, Sabtu (16/10). Dalam kesempatan itu tanpa kehadiran unsur pejabat teras Pemprov Sumbar unsur pimpinan KONI Sumbar.
Penyambutan Atlet Atletik yang telah mempersembahkan 2 medali emas untuk Kontingen Tuah Sakato bagi Pengprov PASI Sumbar merupakan bukti komitmen Budi Syukur dan jajaran pengurus PASI Sumbar lainnya untuk memberikan apresiasi kesuksesan patriot olahraga Ranah Minang di Bumi Cenderawasi. Sayangnya pengelolaan kontingen yang terkesan amburadul notabene tanggungjawab KONI Sumbar tidak mengapresiasi sebagaimana mestinya.
Budi Syukur menjelaskan, setelah mereka menempuh perjalanan jauh yaitu selama 27 jam dari Mimika ke Padang, karena harus transit di Makasar dan Jakarta ini merupakan perjalanan yang sangat melelahkan.
“Hasil yang mereka torehkan membawa kebanggan Ranah Minang dengan mempersembahkan 2 medali emas buat Kontingen Sumatera Barat sesuai target yang disampaikan ke KONI Sumbar, ujar Budi usai prosesi penyambutan yang dimulai dengan mengalungkan bunga pada Ediwarman, pelatih Fauma yang juga Sekum Pasi Sumbar,
Pada kesempatan itu, penggalungan bunga oleh Ketum PASI Pengprov Sumbar itu dilanjutkan kepada Hendra Ferry pelatih Rafika , kemudian Fauma serta Rafika putra. “Kami bangga pada semangat pelatih dan atlet yang berjuang membela nama sumbar, baik yang telah mendapat medali maupun belum berhasil,” ujar Budi Syukur.
Kemudian seluruh atlet dan pelatih, official dan pengurus dijamu makan malam bersama di Rumah Makan Lamun Ombak, Khatib Sulaiman, yang sudah rindu dengan masakan khas Padang. (boy)