PADANG ARO, METRO–Pemerintah Kabupaten Solok Selatan meminta seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam penurunan prevalensi stunting di kabupaten ini. Terlebih kepada pemerintahan nagari yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi dalam Rapat Koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solok Selatan, Selasa (20/2). “Perlu kerja keras seluruh OPD yang bertanggungjawab untuk menangani permasalahan stunting. Jadi diharapkan seluruh OPD, termasuk juga Wali Nagari untuk ikut juga mengawasi dan menggelontorkan anggarannya untuk kegiatan stunting,” kata Yulian dalam sambutannya.
Menurutnya, seluruh pihak yang terlibat bisa mengambil langkah nyata dalam pendekatan stunting. Setidaknya terdapat tiga pendekatan yang bisa dilaksanakan, yakni intervensi gizi, pendekatan multisektor dan multipihak, serta pendekatan berbasis keluarga berisiko stunting.
Di samping itu, pada tahun ini pemerintah pusat menargetkan angka prevalensi stunting harus berada di posisi 14%. Target ini menjadi tanggungjawab bersama lintas sektor yang harus diselesaikan.