PADANG ARO, METRO–Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menghimbau seluruh pihak untuk memperkuat komitmen dalam penanganan kasus stunting di kabupaten ini. Penanganan ini harus dilakukan lintas instansi, tak hanya dari perangkat daerah saja terkait namun juga melibatkan Puskesmas, Camat hingga Wali Nagari.
Sekretaris Daerah Solok Selatan H. Syamsurizaldi mengatakan upaya intervensi kasus stunting ini memerlukan konvergensi lintas program dan lintas sektor.
“Intervensi pada permasalahan kesehatan masyarakat termasuk masalah stunting memerlukan konvergensi lintas program dan lintas sektor, yang meliputi intervensi spesifik yang merupakan tanggung jawab sektor kesehatan dan intervensi sensitif yang merupakan tanggung jawab lintas sektor,” kata Syamsurizaldi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2023 di Hotel Pesona Alam Sangir, Selasa (3/10).
Menurutnya, penanganan kasus ini harus secara serius melibatkan banyak pihak lantaran stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor kekurangan energi kronis yang dialami oleh ibu hamil maupun gizi buruk pada balita.
Melainkan juga disebabkan oleh faktor lain seperti ekonomi, ketahanan pangan keluarga, pola asuh, dan buruknya sanitasi lingkungan.