SOLOK, METRO–Kelangkaan minyak goreng di wilayah hukum Polres Solok Arosuka mendapat perhatian serius Kapolres Solok, AKBP Apri Wibowo. Bahkan Kapolres Apri Wibowo langsung memerintahkan seluruh jajarannya untuk turun ke lapangan guna melakukan pengawasan. “Seluruh Satker, kepala satuan hingga Polsek untuk turun mengawasi distribusi dan ketersediaan minyak goreng di wilayah hukum Polres Solok,” ujar Apri Wibowo, menanggapai keluhan masyarakat akan langkanya minyak goreng di pasaran.
Dan yang lebih menjadi perhatian lanjutnya sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Jelas kebutuhan masyarakat akan minyak goreng juga semakin meningkat.
Ditegaskannya, sesuai arahan pimpinan, jajaran kepolisian harus memastikan stok minyak goreng di pasar-pasar tradisional dan modern tersedia dan mencukupi diwilayah masing masing. Apri meminta kepada seluruh jajaran agar persoalan ini menjadi atensi.
Pengawasan secara ketat oleh kepolisian lanjutnya sebagai bentuk upaya pencegahan potensi terjadinya pelanggaran seperti penimbunan dan upaya lain, yang dapat menghambat distribusi minyak goreng ke masyarakat.
Bahkan orang nomor satu di jajaran Polres Solok Arosuka itu juga menginstruksikan seluruh jajaran untuk menindak tegas oknum yang sengaja menimbun minyak goreng, atau mendistribusikan di luar peruntukannya.
“Awasi simpul-simpul distribusi minyak goreng hingga ke pasar-pasar, jangan sampai minyak goreng langka dan disparitas harga yang sangat tinggi sehingga menyusahkan masyarakat,” tegasnya memberi arahan.
Agar tidak merugikan masyarakat pihaknya juga meminta pedagang untuk mematuhi Peraturan Mentri Perdagangan nomor 6 tahun 2022 tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng.
Dalam atensi ini jajaran Polres Solok Arosuka juga mengawali ketersediaan bahan kehutuhan pokok lainnya. Artinya selain minyak goreng, pantau juga dilakukan atas ketersediaan dan distribusi jenis sembako lainnya. (vko)