SOLOK, METRO
Sebagai upaya dalam menekan angka pengangguran, Pemkab Solok kukuhkan forum pengembangan keahlian atau Skill Development Center (SDC). Forum inidiharapkan dapat memadukan dan mensinergikan Lembaga Pendidikan dan pelatihan, Dunia Usaha dan Industri (DUDI) dan Pemerintah Daerah.
“Konsep Skill Development Center (SDC) hadir sebagai salah satu solusi meningkatkan kompetensi SDM dan menekan angka pengangguran,” ujar Bupati Solok, Gusmal saat pengukuhan SDC, kemarin.
Katanya, dalam SDC juga dikonsep pelatihan vokasi yang tersertifikasi kompetensi dan sesuai kebutuhan pasar kerja di setiap daerah adalah cara cepat menjawab kebutuhan tenaga kerja yang terampil. Adapun ang terlibat dalam Forum SDC, yakni lembaga pendidikan dan pelatihan seperti BLK, SMK, Perguruan Tinggi, LPK, Techno Park.
Selain itu dunia usaha dunia industri/DUDI yang terdiri dari KADIN, Asosiasi HRD, Asosisasi Industri dan usaha), dan pemerintah daerah ( DPMPTSPNAKER, Disdikpora, Disparbud, Dinas Koperasi dan Perdagangan, Dukcapil , Kooordinator SMK wilayah). “Unsur ini akan saling bekerjasama dalam program SDC, yang tujuannya bagaimana memaksimalkan SDM lokal, sehingga bisa menekan angka pengangguran di Kabupaten Solok,” kata Gusmal.
SDC dapat menjadi rujukan bagi BLK/LPK dalam mendapatkan informasi yang akurat tentang kebutuhan pelatihan di daerah, mengakses kesempatan on Job Training, mengembangkan kerjasama dan kemitraan dalam penyediaan instruktur serta penyerapan lulusan pada Dunia Usaha dan Industri.
Salah satu fenomena kenapa banyak terjadi pengangguran yakni, kurang sinkronnya kualifikasi yang dibutuhkan dengan skill yang dimiliki, seiring dengan banyaknya pencari kerja, menurutnya lulusan SMA atau SMK masih banyak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sehingga menambah angka pengangguran. Di sisi lain, kompetensi yang dimiliki banyak yang belum sesuai yang dibutuhkan perusahaan.
“Hal seperti tidak singkronnya kualifikasi dengan kebutuhan dilapangan itulah salah satu yang akan kita benahi nantinya, makanya dengan melibatkan ketiga unsur (akademik, dunia usaha dan Pemda) yang saling berkaitan dalam menanggulangi permasalahan pengangguran perlu dimaksimalkan,” jelas Gusmal. (vko)