SIJUNJUNG, METRO–Sebanyak 157 calon jamaah haji di Kabupaten Sijunjung batal berangkat menunaikan ibadah haji di tahun 2021. Pernyataan pembatalan tersebut dikeluarkan pemerintah pusat akibat dampak dari pandemi Covid-19 secara global.
Kepala Kemenag Kabupaten Sijunjung Afrizal mengatakan, pihaknya sudah memberikan penjelasan sebelumnya kepada calon jemaah haji di Sijunjung. Dari jumlah 157 calon jemaah haji terbagi diantaranya 94 orang perempuan dan 63 orang jamaah laki-laki.
“Jauh hari sebelumnya kita juga sudah memberikan gambaran kepada calon jamaah tentang hal ini. Agar para jamaah tidak terlalu berharap untuk berangkat tahun ini, mengingat di masa pandemi saat ini,” tutur Kepala Kemenag Sijunjung Afrizal, Senin (7/6).
Namun setelah pemberitahuan pembatalan dari pemerintah pusat keluar, pihaknya baru menyampaikan melalui pesan di grup whattsapp. “Secara langsung memang belum. Namun kita akan mengagendakan pertemuan melalui ketua kelompok masing-masing,” ujar Afrizal.
Pihaknya mengatakan, meskipun tidak jadi berangkat, para jemaah bisa mengambil kembali uang pelunasan pembayaran, dan akan tetap terdaftar sebagai calon jemaah yang akan berangkat tahun selanjutnya. “Bagi yang mau mengambil kembali uang pelunasan bisa. Dan tetap terdaftar untuk jadwal berangkat tahun 2022 mendatang. Nanti kita akan bantu mengurus prosesnya,” kata Afrizal.
Afrizal mengimbau agar para jemaah memaklumi situasi dan kondisi tetsebut. “Kita juga memberikan pemahaman agar bisa mengambil hikmah atas situasi ini. Meski tidak jadi berangkat InsyaAllah niat yang sudah ditunaikan akan tercatat sebagai ibadah,” imbau Afrizal.
Sebelumnya pemerintah pusat mengatakan bahwa kemungkinan keberangkatan itu berada di angka 5 hingga 30 persen. “Dari angka tersebut kalau memang jadi berangkat, hanya sekitar tujuh orang yang bisa berangkat. Tapi ternyata memang tidak jadi sama sekali,” ungkap Afrizal. (ndo)