SIJUNJUNG, METRO–Pemkab Sijunjung menargetkan sektor pertanian menjadi titik tumbuhnya perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19. Bahkan, Dinas Pertanian menetapkan beberapa komoditas tanaman yang diprioritaskan untuk dibudidayakan di Kabupaten Sijunjung. Program tersebut juga telah dicetuskan oleh Pemprov Sumbar bersama seluruh kabupaten/kota yang ada, sebagai langkah penguatan ekonomi masyarakat selama Covid-19 melanda.
“Pertanian merupakan satu-satunya sektor yang tidak terdampak selama pandemi Covid-19, sehingga dinilai sebagai jalan efektif untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat, terutama di Sijunjung,” tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung Ir Ronaldi.
Sejalan dengan Pemprov Sumbar, Kabupaten Sijunjung yang memiliki basis pertanian menyambut apresiasi program tersebut. “Kita di Sijunjung memang itu (pertanian) yang difokuskan. Bahkan visi-misi kepala daerah juga kesana arahnya. Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” terang Ronaldi.
Ronaldi berharap, dengan adanya program dan MoU yang telah dilaksanakan Pemprov Sumbar bersama kepala dinas pertanian se-kabupaten dan kota di Sumbar pada beberapa waktu lalu berdampak lebih positif terhadap pertanian Sijunjung. “Yang kita mengharapkan nantinya ada program-program dari provinsi yang bisa kita manfaatkan di Sijunjung. Karena memang dengan keterbatasan anggaran saat ini bantuan anggaran dari Pemprov dan pemerintah pusat sangat diharapkan,” ujar Ronaldi.
Dikatakan, sejumlah komoditi yang akan diprioriraskan tersebut di antaranya, padi, jagung, cabai, bawang, kacang, manggis dan beberapa jenis tanaman lainnya. “Ada 12 komoditi unggulan yang diprioritaskan. Dan itu dicocokan dengan kondisi daerah masing-masing,” kata Ronaldi.
Pertanian merupakan sektor terbesar dalam memberikan kontribusi secara ekonomi bagi masyarakat dibanding bidang lainnya. Sebesar 31 persen sektor pertanian memberikan kontribusi untuk perekonomian masyarakat. Dan lebih dari 70 persen masyarakat di Sijunjung bergerak pada sektor pertanian.
“Jadi memang pertanian merupakan basis ekonomi kita di Sijunjung. Kalau pertanian sejahtera maka ekonomi masyarakat akan meningkat secara umum. Kita juga sudah membahas ini dengan bupati dan beberapa waktu lalu kita juga audiensi di kementrian pertanian bersama anggota DPR RI Andre Rosiade membahas pertanian di Sijunjung,” kata Ronaldi.
Kabupaten Sijunjung sebagai salah satu daerah yang surplus padi, serta sebagai daerah yang memiliki ketahanan pangan yang memadai. “Itu yang selalu kita jaga dan pertahankan, namun masih perlu upaya-upaya lebih lanjut dalam pengembangannya,” ucap Ronaldi. (ndo)