SAWAHLUNTO, METRO
Kereta Api Wisata “Mak Itam” yang sudah lama tak beroperasi, akhirnya bisa dijalankan lagi. Setelah diperbaiki selama kurang lebih 3 bulan sejak Agustus sampai November 2020.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Kamis (10/12) mengunjungi stasiun kereta api wisata Mak Itam tersebut di Kampung Teleng dan ikut dalam uji coba operasinya. “Alhamdulillah, kerja keras tim PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI) regional Sumbar bersama Dinas Perhubungan Kota Sawahlunto sejak 3 bulan lebih ini membuahkan hasil. Sekarang Mak Itam sudah sehat kembali. Siap untuk dioperasikan. Sementara ini kita menunggu kesiapan sarana rel sebagai jalur dari Mak Itam ini nantinya,” ujar wako.
Kabid Peninggalan Sejarah dan Permuseuman Gino dalam wawancara via telepon seluler menjelaskan, bahwa Kereta Api Wisata Mak Itam ini masih orisinil artinya menggunakan mesin tenaga uap makanya butuh teknisi yang andal dalam memperbaikinya. Sistem pengoperasiannya masih seperti yang lama dengan suara yang cukup keras.
“Karena itu nanti gerbongnya akan direnovasi kedap suara agar tidak mengganggu para penumpang didalamnya, apalagi pada waktu di lobang kalam suaranya akan terdengar lebih keras,” ujar Gino.
Dikatakannya, Mak Itam memiliki dua gerbong dengan kapasitas 40 orang satu gerbong. Jangkauan lokasinya dari Stasiun Sawahlunto sampai dengan sehabis lobang kalam Muarakalaban, sebab saat ini stasiun muarakalaban sedang dalam perbaikan. “Target kita sampai stasiun Silungkang,” jelas Gino.
Dia juga menambahkan bahwa mulai pengoperasian di tahun depan, sebab sesuai kontrak dengan PT KAI setiap tahun. Pengelolaannya duserahkan kepada Dinas Perhubungan Kota Sawahlunto dan pihaknya berkerjasama dalam kaitannya dengan peninggalan sejarah dan perbaikan jalur rel kereta api yang dilewati.
“Untuk bisa digunakan oleh masyarakat umum pada tahun depan, jadwal pengoperasian mak itam bagi masyarakat Sawahlunto sesuai dengan jadwal museum buka, kecuali hari senin sebab musium tutup hari senin, mulai pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 16.00 wib. Dan juga melayani paket paket untuk berombongan dan keluarga. Memang kehadiran Mak Itam mendukung Pariwisata termasuk Ombilin Heritage yang terdaftar di UNESCO,” ujar Gino.
Kedepannya pihaknya akan berkerjasama dengan PT KAI untuk membuka jalur rel Kereta Api Wisata tetapi yang menggunakan mesin diesel hingga sampai ke daerah Batu Taba. “ Berdasarkan permintaan masyarakat Sawahlunto yang sudah rindu menaiki kereta api seperti kira kira 25 tahun yang lalu pernah dibuka jalur wisata rel kereta api sampai ke Batu Taba. Doakan saja semuanya bisa terealisasi kembali,” ujar Gino. (cr2)